Kemlu: Tak ada WNI korban penembakan di Colorado

Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dari penembakan di Boulder, Colorado, Amerika Serikat.

Dalam pernyataan pada Selasa (23/3), Judha menuturkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles (LA) telah menghubungi otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan WNI di Colorado.

"Hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam insiden penembakan tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Judha menuturkan bahwa menurut data KJRI LA sebanyak 10 WNI menetap di Boulder, Colorado. Seluruhnya berstatus sebagai mahasiswa.

BBC melaporkan seorang pria bersenjata menewaskan 10 orang, termasuk seorang petugas polisi, dalam penembakan massal di supermarket di Boulder pada Senin (22/3) sore waktu setempat.

Di antara korban tewas adalah Eric Talley (51), yang merupakan petugas polisi pertama yang menanggapi penembakan tersebut.

"Ini adalah tragedi dan mimpi buruk bagi Boulder County," tutur jaksa wilayah, Michael Dougherty.

Belum ada rincian yang dirilis terkait sembilan korban lainnya atau motif dari serangan tersebut.

Serangan di supermarket itu terjadi kurang dari seminggu setelah penembakan massal yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya wanita Asia, di tiga spa di Atlanta.