sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dua komunitas para ibu saling dukung dan manfaatkan WhatsApp

Komunitas di WhatsApp memungkinkan kedua komunitas ini mengelola percakapan mereka yang sibuk dengan menyatukan banyak grup.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Kamis, 22 Des 2022 12:46 WIB
Dua komunitas para ibu saling dukung dan manfaatkan WhatsApp

Setiap 22 Desember menjadi peringatan Hari Ibu di Indonesia. Perayaan yang selalu dirayakan setiap tahun ini pada umumnya untuk mengapresiasi peran ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Tak jarang, beberapa ibu saling mendukung dalam sebuah komunitas yang di dalamnya tergabung para ibu dengan kesamaan visi, seperti Single Moms Indonesia dan Motherland, yang merupakan dua komunitas asal Indonesia dengan kesempatan mencoba fitur baru Komunitas di WhatsApp pada 2022.

Komunitas di WhatsApp memungkinkan kedua komunitas ini mengelola percakapan mereka yang sibuk dengan menyatukan banyak grup di bawah satu payung. Fitur Komunitas juga memberi admin alat yang ampuh, termasuk grup pengumuman, dan kemampuan untuk membuat subgrup.

Pertama, komunitas Single Moms Indonesia (SMI) adalah komunitas dengan misi memberdayakan para ibu tunggal yang sudah berdiri sejak 2014. Hingga saat ini, komunitas SMI telah memiliki lebih dari 7.800 anggota yang tersebar di seluruh daerah di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Komunitas ini rutin mengadakan beragam program agar anggotanya bangkit dan berdaya seperti soft skill, make up, parenting, healing, dan hard skill, kelas menulis, public speaking, financial management, dan lain sebagainya.

“Mulanya, waktu itu saya belum resmi bercerai, tetapi saya tidak menemukan support group khusus yang berisi ibu tunggal. Sehingga terbentuklah SMI ini, karena menjadi ibu bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi menjadi ibu tunggal,” cerita Founder Single Moms Indonesia Maureen Hitipeuw, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/12).

Setelah SMI ini terbentuk, di dalam komunitas tersebut, seluruh anggota bersama-sama menghadapi tantangan yang lebih berat dan berlapis, karena semuanya harus dikerjakan mayoritas sendirian tanpa pasangan. Perlahan namun pasti, Maureen dan anggota komunitas lainnya bangkit bersama dan menjadi group support sebagai Ibu Tunggal juga pribadi.

“Misalnya, salah satu anggota yang mengikuti kelas pelatihan menulis kami tahun lalu, kini berhasil menjadi penulis lepas yang sukses menulis untuk publikasi internasional,” ungkapnya.

SMI sendiri memanfaatkan fitur komunitas di WhatsApp untuk mempererat tali persaudaraan antara anggota yang mungkin tinggal berdekatan.

Sponsored

“Sejak memanfaatkan fitur Komunitas WhatsApp, komunikasi dengan semua anggota komunitas menjadi lebih mudah karena dapat mengelola beberapa grup di bawah satu payung. Dengan fitur komunitas para anggota dibagi dalam group per regional,” papar Maureen.

Ia berharap dengan saling berkomunikasi melalui WhatsApp, para anggota bisa lebih merawat diri secara emosional di tengah kesibukan sebagai ibu.

“Karena Ibu yang bahagia akan membesarkan anak-anak yang juga bahagia,” tandasnya

Selain SMI, ada juga komunitas Motherland yang berdiri sejak 2017 dengan tujuan untuk menjadi tempat yang nyaman bagi para wanita khususnya para ibu dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pengasuhan anak.

Pada komunitas ini, beragam kegiatan dilakukan seperti gathering, seminar, webinar, workshop, training, dan charity. Pada 2019, Motherland meluncurkan Mother University, sebuah sekolah virtual dengan 12 topik yang dibagi menjadi tiga tingkatan kelas bagi orang tua untuk mempelajari banyak hal tentang pengasuhan anak usia dini.

Nurul Hasanah Sahid atau akrab dipanggil Mami Ara, Pendiri Motherland, merasakan adanya perubahan aktivitas terutama yang berkaitan dengan komunitas. Sejak memanfaatkan fitur Komunitas WhatsApp, komunikasi dengan anggota menjadi lebih mudah.

“Untuk Mother University yang kami rintis pada 2019, semua kegiatan dilakukan melalui WhatsApp. Dengan adanya fitur Komunitas di WhatsApp memberikan kami fitur yang sesuai dengan kebutuhan kami, salah satunya adalah grup pengumuman yang dapat dengan mudah menjangkau semua anggota komunitas hanya dari satu jendela obrolan,” kata Nurul.

Di Hari Ibu, Nurul menyampaikan, menjalani peran sebagai ibu, seperti manusia pada umumnya, ketidaksempurnaan, kesedihan, kekecewaan, marah saat berperan sebagai ibu adalah hal yang normal dan wajar, jangan berhenti belajar dan tetap bahagia.

Berita Lainnya
×
tekid