sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kembali ke mode liburan

Dengan dunia yang seperti sekarang ini, sebenarnya liburan menjadi ide yang ideal.

Cindy Victoria Dhirmanto
Cindy Victoria Dhirmanto Kamis, 08 Okt 2020 07:38 WIB
Kembali ke mode liburan

Selamat datang di pandemi travelling 2020.

Di saat seperti ini, negara-negara di seluruh dunia tentu menutup perbatasan mereka, mencoba melindungi diri dari penyebaran Covid-19.  Akibatnya tour and travel menjadi salah satu sektor yang terdampak cukup besar akibat pandemik sekarang ini.

Dengan dunia yang seperti sekarang ini, sebenarnya liburan menjadi ide yang ideal. Tetapi sayangnya ketakutan terhadap virus Covid-19 membuat kita harus waspada dan terjaga. 

Seiring berjalannya waktu, sebenarnya kita harus belajar untuk melepaskan dan beradaptasi dengan kehidupan yang baru. Di rumah saja tanpa harus ke luar rumah mungkin membuat sebagian orang mulai jenuh dengan aktivitas sekarang. Oleh karena itu, mungkin sudah saatnya mengambil cuti dan beristirahat ke pegunungan, pantai, pedesaan atau di mana saja.

Di tengah banyaknya kesimpulan dari pandemi, pengalaman yang paling berharga adalah kesabaran yang ditanamkan dalam diri kita masing-masing, terutama saat di tengah alam.

Menurut seorang psikolog sekaligus konselor, Kanika Singh, pada era pandemi, masing-masing dari kita telah melalui siklus penyangkalan, perjuangan, penerimaan dan penyerahan secara bertahap.

“Setelah penyerahan, kita harus mengasah diri atau menunggu dan melihat. Keheningan memberikan jawabannya. Sekarang perjalanan di akhir pekan akan lebih berharga daripada penerbangan. ke bagian dunia mana pun,” ujar Kanika.

Dengan berbagai informasi di media sosial, pandemi tampaknya telah menghidupkan kembali hubungan manusia dengan alam. Apapun masalahnya, kita semua siap untuk liburan ketika virus ini sudah memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal atau itulah yang kita harapkan.

Sponsored

Harnoor Bedi dari Ludhiana mengaku ingin melakukan perjalanan ke Tbilisi yang merupakan Ibu Kota Georgia, negara yang paling sedikit terkena dampak coronavirus di dunia. Negara tersebut bereaksi cepat dengan tindakan yang menjaga epidemi pada tingkat yang sangat rendah. Jadi, ini adalah opsi teraman dan terindah.

"Dengan Covid, kami merasa sudah terbiasa," ucap dia.

Bagi yang hendak melakukan perjalanan wisata di dalam negeri, dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Protokol kesehatan untuk pengunjung tempat wisata tersebut telah disahkan melalui KMK Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dengan demikian, pengunjung tempat wisata memiliki panduan untuk ikut meminimalkan penyebaran Covid-19, sekaligus mengendalikannya.

Adapun protokol kesehatan untuk traveler sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan adalah:

- Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi daya tarik wisata. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan/atau sesak nafas, tetap di rumah dan periksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila berlanjut,

- Selalu menggunakan masker selama berada di lokasi daya tarik wisata,

- Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan handsanitizer,

- Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung dan mulut

- Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter

- Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah

- Bersihkan handphone, kacamata, tas dan barang lainnya dengan cairan disinfektan

 

Sumber: indianexpress.com

Berita Lainnya
×
tekid