Bersama bangkit dari pandemi dengan Kelas Maju Digital
Program Kelas Maju Digital diinisiasi marketplace Tokopedia untuk memperluas wawasan UMKM dalam pemasaran digital.

Survei Asian Development Bank terhadap 2.509 UMKM secara nasional menunjukkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang harus tutup sementara akibat pandemi Covid-19 telah berkurang. Pada kuartal II-2021, hanya 1,8% responden usaha kecil menyatakan tutup sementara akibat pandemi. Persentase itu lebih kecil alias membaik dibanding periode Maret-April di 2020 yang mencapai 54,4%.
Sayangnya, meski ekonomi mulai pulih seiring dengan menurunnya kasus Covid-19, ancaman krisis ekonomi kembali datang. Pemulihan ekonomi yang baru mulai dihajar oleh dampak perang Rusia-Ukraina. Belum lagi, ancaman resesi di Amerika Serikat yang tentunya mempengaruhi emerging market, termasuk Indonesia.
Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Nailul Huda mengakui keberadaan UMKM sangat dibutuhkan di masa krisis. Pasalnya, usaha ini minim produk impor dalam mendapatkan bahan baku.
“UMKM mengandalkan produk domestik di mana jika terjadi pelemahan nilai tukar maka tidak terlalu berpengaruh ke produksinya,” katanya kepada Alinea.id, Rabu (13/7).
Bahkan, menurutnya, UMKM tidak terdampak pada pengaruh krisis global yang terjadi belakangan ini, misalnya dari kenaikan harga-harga barang baku impor. “Namun memang inflasi menjadikan daya beli masyarakat ikut melemah yang bisa menurunkan penjualan dari UMKM,” tambahnya.
Marketplace Tokopedia pun memiliki program Kelas Maju Digital (KMD) untuk memberi wawasan luas bagi UMKM dalam melakukan pemasaran digital. Alinea.id mengulas program KMD dalam artikel ini.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Murah tawa rentan bahaya di wahana pasar malam
Selasa, 16 Agst 2022 06:18 WIB
Marketplace pungut biaya jasa Rp1.000, masa bakar uang mulai berakhir?
Senin, 15 Agst 2022 07:13 WIB