sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BFIU mencari rekening bank dari 11 pemimpin jurnalis, organisasi wartawan ungkapkan keprihatinan

Unit Intelijen Keuangan Bangladesh (BFIU) telah mengirim surat ke bank untuk meminta pernyataan mengenai 11 pemimpin jurnalis.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 18 Sep 2021 13:06 WIB
BFIU mencari rekening bank dari 11 pemimpin jurnalis, organisasi wartawan ungkapkan keprihatinan

Dewan eksekutif Persatuan Jurnalis Federal Bangladesh (BFUJ) dan Persatuan Jurnalis Dhaka (DUJ) menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan BFIU yang mencari rincian rekening bank dari 11 pemimpin jurnalis.

Menekan jurnalisme independen dengan mempertanyakan organisasi mereka dan mempermalukan para pemimpin terpilih yang memperjuangkan kepentingan dan hak jurnalis adalah niat dari tindakan tersebut, kata dewan eksekutif dalam sebuah pernyataan bersama.

Unit Intelijen Keuangan Bangladesh (BFIU) telah mengirim surat ke bank untuk meminta pernyataan mengenai 11 pemimpin jurnalis. Daftar tersebut mencakup 11 nama dari enam organisasi terpenting yang mewakili jurnalis. Mereka telah dipilih langsung oleh ribuan jurnalis dari seluruh negara itu, termasuk Dhaka.

"Jika ada informasi spesifik tentang transaksi yang tidak biasa atau pencucian uang terhadap jurnalis tertentu, tindakan hukum dapat diambil terhadapnya setelah penyelidikan yang tepat," bunyi pernyataan kedua organisasi jurnalis tersebut.

Sponsored

"Pertanyaan muncul, apakah mencari rincian rekening bank dari mereka yang terpilih ke posisi teratas organisasi dimaksudkan untuk mempermalukan institusi tersebut dan kepemimpinan mereka," tambah pernyataan itu.

"Dewan eksekutif BFUJ dan DUJ berpikir bahwa media sedang mengalami krisis ekstrem di negara ini. Lingkungan untuk jurnalisme yang independen dan berani telah terancam. Upaya untuk menodai citra organisasi dan pemimpin jurnalis dalam situasi rumit seperti itu tidak akan berhasil, bukan hanya membuat tekanan dan kepanikan baru di kalangan media dan jurnalis, tetapi juga akan mengirimkan pesan yang keliru kepada masyarakat," bunyi pernyataan tambahan.

Kedua dewan eksekutif telah meminta orang-orang yang bersangkutan untuk segera menghentikan kegiatan tersebut dengan benturan kepentingan pribadi.(thedailystar)

Berita Lainnya
×
tekid