sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KBRI Beijing promosikan pengembangan hubungan ekonomi Indonesia-China dengan tema 'Updates from Indonesia'

Media Gathering juga menyampaikan grand trade event Trade Expo ke-37 dengan konsep hybrid online dan offline.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 10 Nov 2022 22:41 WIB
KBRI Beijing promosikan pengembangan hubungan ekonomi Indonesia-China dengan tema 'Updates from Indonesia'

Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing mempromosikan perkembangan hubungan ekonomi Indonesia-China dalam media gathering bertema 'Updates from Indonesia' di Westin Financial District Hotel. Media gathering ini dimaksudkan untuk menginformasikan perkembangan terkini di Tanah Air, termasuk isu-isu strategis yang dicapai Indonesia dan China. Isu yang menjadi fokus adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia dan persiapan KTT G20 di Bali, perdagangan Indonesia-China, investasi dan pariwisata.

Membuka acara, Dubes Djauhari Oratmangun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh media lokal Tiongkok yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media yang tersebar di seluruh Tiongkok. Dubes Djauhari menyampaikan bahwa tingkat inflasi Indonesia cenderung terkendali pada 4,9% per Juli 2022 dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan dan global. Dubes Djauhari juga optimis dapat menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada indeks 5,4% pada tahun 2022 dan 5% pada tahun 2023.

Angka perdagangan Indonesia-China, menurut data Bea Cukai China, cukup memuaskan, dengan nilai perdagangan Januari-Agustus 2022 sebesar USD 95,7 miliar, melampaui rentang waktu yang sama tahun lalu sebesar USD 74,2 miliar. Hal ini terjadi karena peningkatan kinerja ekspor Indonesia yang naik 31,8% dengan nilai USD 48,3 miliar dibandingkan total ekspor tahun 2021. Hal yang sama tercermin dari indeks impor Indonesia dari Tiongkok yang meningkat 26,4% menjadi nilai USD 47,4. miliar. Indonesia diwakili KBRI Beijing, KJRI Shanghai, dan ITPC Shanghai terlibat aktif dalam China ASEAN Expo di Nanning yang digelar pada September 2022 untuk terus mendongkrak nilai impor dan ekspor kedua negara.

Media Gathering juga menyampaikan grand trade event Trade Expo ke-37 dengan konsep hybrid online dan offline yang akan diselenggarakan pada 19-23 Oktober 2022. Sebagai ajang perdagangan terbesar, TEI 37 diharapkan dapat menarik para pengusaha China untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia di Cina. Dengan tema “Memperkuat Perdagangan Global untuk Pemulihan yang Lebih Kuat” TEI 37 dapat menjadi platform B2B yang sangat menarik bagi publik China.

Tak kalah pentingnya, Dubes Djauhari mengangkat perkembangan Kepresidenan Indonesia di G20 dan menyampaikan 3 (tiga) topik utama di bidang kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Selain itu, misi G20 juga dijelaskan untuk mengatasi berbagai masalah yang saat ini terjadi di dunia, antara lain ketahanan pangan, pengurangan konflik, pandemi, dan pencegahan perubahan iklim. Dubes Djauhari mengatakan bahwa China memiliki peran kunci dalam G20, terutama dalam memulihkan iklim ekonomi global, investor ekonomi hijau, dan memajukan ekonomi digital.

Isu Ibukota Negara juga menarik perhatian wartawan. Khususnya terkait regulasi dan cara menarik investor China untuk terlibat langsung dalam pembangunan IKN. Dubes Djauhari mengundang calon investor China untuk mengikuti forum online pada 18 Oktober 2022 yang diadakan oleh Kementerian Penanaman Modal/BKPM mengenai hal ini.

Bersamaan dengan pembukaan pariwisata tersebut, Dubes Djauhari menyampaikan bahwa Bali, Batam, dan Bintan telah menerima wisatawan asing secara normal dengan syarat memiliki aplikasi PeduliLindung, dan telah mendapatkan 2 (dua) vaksinasi COVID-19. Indonesia mengajak seluruh masyarakat Tionghoa untuk memesan tiket dan menikmati keindahan Indonesia yang tentunya merupakan mimpi yang tertunda selama tiga tahun.

Disebutkan pula bahwa Indonesia dan China perlu meningkatkan potensi kerja sama ekonomi digital karena Indonesia menargetkan 12% dari total PDB dari sektor tersebut. Dubes Djauhari juga mengangkat sinergi Belt and Road Initiative dan Global Maritime Fulcrum dalam empat koridor ekonomi yang diharapkannya dapat terwujud, salah satunya finalisasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada akhir tahun 2022.

Menutup media gathering, Dubes Djauhari menyampaikan bahwa China melalui ASEAN harus terus mengupayakan kerjasama untuk mendorong stabilitas di kawasan. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kawasan lain yang dapat memperkuat kepercayaan strategis global dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif. Oleh karena itu, Dubes Djauhari mengajak awak media untuk bekerja sama dengan mitranya, terus mengelola informasi faktual dan positif agar kerjasama kedua negara secara konsisten dapat mencapai potensi maksimalnya.

Media gathering ini dihadiri oleh 40 jurnalis, koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal online dan offline dari Phoenix International Media Center, CGTN, China Daily, People's Daily, China Media Group, Global Times, Kantor Berita ANTARA, Kompas, Metro TV, Media Indonesia, Beijing Time, Beijing Daily, Travel Leisure, huanqiu.com, Xinhua News, Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara, Hainan TV, Hubei TV, ASEAN-China Center, dan lain-lain.

Berita Lainnya
×
tekid