close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (Kominfo RI) Usman Kansong. Foto istimewa
icon caption
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (Kominfo RI) Usman Kansong. Foto istimewa
Media
Selasa, 19 April 2022 17:03

Kominfo: Media masih berpengaruh penting dalam mengedukasi publik

Media perlu memanfaatkan modal ini untuk memberikan informasi yang berkualitas bagi masyarakat.
swipe

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan, pemerintah telah menginisiasi tiga lapis strategi ditingkat hulu, tengah, dan hilir untuk memerangi penyebaran hoaks, misinformasi, disinformasi dan malinformasi.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (Kominfo RI) Usman Kansong mengatakan, pada tingkatan hulu, pemerintah memberikan literasi digital dan mengedukasi masyarakat untuk menyebarkan informasi yang akurat dan positif guna menghentikan penyebaran konten negatif.

“Gerakan ini sangat masif dengan menggandeng komunitas. Capaian yang ditargetkan adalah 50 juta warga terliterasi hingga 2024,” kata Usman pada webinar Google for media #9 yang dipantau secara online, Selasa (19/4).

Di tingkat menengah, Kementerian Kominfo juga melakukan tindakan serius dan cepat untuk menghapus akses konten negatif ke situs web, platform digital atau akun yang menyebarkan informasi palsu.

Tidak hanya memanfaatkan mesin crawling yang dimiliki Kementerian Kominfo untuk mendeteksi hoaks, Kementerian Kominfo juga menyediakan kanal untuk aduan konten negatif dari masyarakat. Kementerian Kominfo juga melakukan upaya penegakan hukum dengan bekerja sama dengan Bareskrim mabes Polri.

Untuk itulah, Usman mengatakan, media masih sangat berpengaruh penting dalam mengedukasi publik lewat konten-konten yang disajikan. 

“Kepercayaan khalayak Indonesia terhadap media masih kuat, media perlu memanfaatkan modal ini untuk memberikan informasi yang berkualitas bagi masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi kode etik dan mematuhi regulasi,” kata dia.

Sebagai salah satu unsur dalam pentahelix, media menjadi pilar bersama dengan pemerintah, akademisi, pelaku usaha dan masyarakat untuk memberantas penyebaran disinformasi.

Usman juga mengajak kepada pihak-pihak yang terkait untuk memperkuat kemitraan dan kolaborasi untuk membentuk okosistem media konten yang sehat. 

Dalam kesempatanya itu, Usman mengapresiasi setiap upaya yang dilakukan oleh Google bersama industri media di Indonesia dalam menyajikan konten verifikasi berita. 

“Berbagai inisiatif yang dihadirkan oleh Google New Initiative seperti kolaborasi bersama Cek Fakta telah sejalan dengan upaya pemerintah dalam menangani disinformasi, misinformasi dan malinformasi,” ujar dia.

img
Edo Sugiyanto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan