sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

3.000 ton sampah diangkut pasca banjir di Sungai Ciliwung

Mengatasi sampah yang datang pasca banjir, saat ini sejumlah personil UPK dari setiap kecamatan serta alat berat juga peralatan kebersihan.

Mona Tobing
Mona Tobing Sabtu, 10 Feb 2018 14:14 WIB
3.000 ton sampah diangkut pasca banjir di Sungai Ciliwung

Upaya pembersihan sampah di Sungai Ciliwung terus dilakukan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Apabila sungai telah bebas sampah, banjir pun diharapkan dapat diminimalisir. 

Sejak Senin (5/2) hingga hari ini (10/2) jumlah sampah yang telah diangkut dari bantaran Kali Ciliwung seberat 3.000 ton. Sampah tersebut telah diangkut dan dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pengawas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Timur Korip Muhajir menjelaskan, sebanyak 300 orang personil UPK Badan Air ditugaskan ke wilayah Jakarta Timur untuk membersihkan sampah. Hari ini, tersisa 200 ton sampah bawaan banjir dari Kebon Sayur dan tersendat di Kampung Pulo.

Curah hujan yang deras membuat petugas UPK mengantisipasi sampah-sampah yang terbawa aliran sungai tidak menyumbat saluran air. Korip juga mengimbau warga untuk tidak membuang sampah ke saluran air dan sungai. 

Mengatasi sampah yang datang pasca banjir, saat ini sejumlah personil UPK dari setiap kecamatan serta alat berat juga peralatan kebersihan lain telah siaga di daerah tersebut. "Petugas siap turun, apabila sampai mulai menggenang," tukas Korip seperti dikutip Antara

Pemrov DKI telah melakukan tiga lokasi yang dibersihkan dari sampah, lokasi tersebut antara lain: Banjir Kanal Barat (BKB) Season City, Pintu Air Manggarai, dan Jembatan Kampung Melayu. Jumat kemarin, sampah yang telah diangkut mencapai 2.515 ton. Rinciannya, seberat 1.864 ton sampah di Jembatan Kampung Melayu. Lalu, 555 ton di Pintu Air Manggarai dan 96 ton di BKB Season City.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembersihan sampah yang menghalangi aliran air dilakukan di berbagai saluran. Menurut Anies, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja tanpa henti untuk memastikan sampah yang terbawa aliran sungai dibersihkan.

Anies juga menugaskan seluruh wali kota administratif di DKI Jakarta turun ke lapangan. Begitu pula dengan dinas-dinas terkait.
 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid