close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3).Foto Antara/Moch Asim/ama.
icon caption
Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 di Poli Khusus Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3).Foto Antara/Moch Asim/ama.
Nasional
Jumat, 17 April 2020 09:03

46 tenaga kesehatan di Jatim terinfeksi Covid-19

Dari 46 tenaga kesehatan yang terpapar coronavirus, 19 di antaranya telah terkonversi negatif atau sembuh.
swipe

46 tenaga kesehatan di Jatim dinyatakan positif Covid-19. Perinciannya, apoteker satu orang, dokter 16 orang, laboratorium dua orang, dan perawat 27 orang.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim Kohar Hari Santoso, mengungkapkan, dari 46 tenaga kesehatan yang terpapar coronavirus, 19 di antaranya telah terkonversi negatif atau sembuh.

"Satu tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, dan 26 sisanya masih dalam perawatan," ungkap Kohar, saat jumpa pers di Grahadi, Kamis 16 April 2020.

Tenaga kesehatan yang terpapar coronavirus ini disebabkan kesiapan penggunaan APD. Terutama saat ada pasien Covid -19. Dengan begitu, ada beberapa tenaga kesehatan bersentuhan langsung dengan pasien positif Covid-19. 

Sementara Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi, menambahkan, sebagian dari paramedis yang dinyatakan positif, ternyata tidak merawat langsung pasien positif Covid-19. Misalkan saja tenaga kesehatan yang meninggal dari RS Siloam Surabaya. Tenaga kesehatan di RS Siloam ini merupakan pengawas utama para perawat. 

"Kami ikut berbelasungkawa. Itu (tenaga kesehatan yang meninggal) supervisor perawat yang tugasnya mensupervisi," tuturnya.

Dirut RSU Dr Soetomo ini menegaskan, pada umumnya tenaga kesehatan yang terpapar karena tidak tahu pasien yang dirawatnya terinfeksi Covid-19. Seperti halnya, dokter praktik yang kedatangan pasien terpapar Covid-19. Tenaga kesehatan menganggap pasien dalam keadaan sehat.

"Jadi artinya apa? Artinya orang positif tetapi tanpa gejala itu banyak sekali," kata Joni.

Kasus pasien positif Covid-19 di Jatim bertambah 15 orang sehingga totalnya menjadi 514 orang. Pasien itu berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Sidoarjo masing-masing empat orang. Dua orang masing-masing dari Kabupaten Malang dan Kota Surabaya, dan satu orang masing-masing dari Kabupatem Kediri, Blitar, dan Gresik. 

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.717 orang, dan 984 orang di antaranya masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15.674 orang, dan yang masih dipantau ada 7.496 orang.

Jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur totalnya mencapai 92 orang, atau bertambah enam dari sebelumnya. Rinciannya, tiga pasien sembuh dari Surabaya, dua pasien dari Lamongan, dan satu dari Ponorogo.

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan