sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AHY bicara peluang dan tantangan wujudkan Indonesia Emas

Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan perubahan dunia.

Dave Linus Piero
Dave Linus Piero Selasa, 31 Agst 2021 16:25 WIB
AHY bicara peluang dan tantangan wujudkan Indonesia Emas

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan perubahan dunia. Untuk itu, ia menekankan pentingnya membangun daya tahan dan daya saing bangsa.

Peran generasi muda, katanya, tak kalah penting untuk menjawab tantangan tersebut untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Setiap bangsa pasti ingin menjadi bangsa yang besar dan unggul, setiap bangsa juga pasti ingin untuk menjadi menang dalam persaingan global,” ujarnya saat menyampaikan pandangannya tentang visi Indonesia Emas 2045 dalam webinar yang diselenggarakan oleh Developing Countries Studies Center (DCSC), Selasa (31/8/21).

Menurut AHY, Indonesia Emas tercapai saat bangsa ini aman dan damai, adil dan sejahtera, serta maju dan mendunia. “Tapi, mampukah kita mewujudkan itu semua di tahun 2045?” tanya AHY.

Menurut putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, kita bisa mencapai Visi Indonesia Emas jika optimis. Tapi ia mengingatkan, tidak ada jaminan pasti dan tidak ada rumus ajaib untuk mencapai Indonesia Emas setelah satu abad lamanya merdeka.

Ia kemudian merujuk pada sejarah Amerika Serikat (AS) sebagai negara kuat di dunia. Ternyata di usianya yang ke-100 tahun, AS belum mencapai predikat ‘Negara Emas’. Amerika, jelas AHY, masih merangkak usai terjadi perang saudara yang dahsyat.

Sementara itu, lanjut AHY, di kawasan Asia juga terjadi konflik sekitar 1950-an antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Namun, Korsel berhasil bangkit dari keterpurukan hanya dalam kurun lima dekade.

Korsel menjelma sebagai negara yang disegani dari segi militer, ekonomi, teknologi, hingga budaya yang berhasil diekspor ke segala penjuru dunia. “Cukup banyak anak muda, peserta webinar merdeka, tentu tidak asing dengan K-Pop, Drakor, juga kuliner khas Korea,” ujar AHY.

Bahkan, lanjut AHY, banyak teknologi mulai dari mobil, AC, hingga gawai berasal dari Negeri Ginseng tersebut. Suami Annisa Pohan itu optimistis Indonesia bisa mencapai Masa Emas 24 tahun lagi. Alasannya, karena Indonesia punya kapasitas dan potensi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Sponsored

AHY menjelaskan, Indonesia memiliki DNA pejuang. "Dulu, Indonesia dengan keterbatasan senjata, masih bisa mengusir penjajah dari Ibu Pertiwi," lanjutnya.

Indonesia, urainya, juga berhasil selamat dari krisis besar, baik yang mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI ataupun yang menggoyahkan politik, sosial, dan ekonomi. Indonesia juga memiliki wilayah yang luas, suku dan budaya yang banyak, serta sumber daya alam melimpah.

Dengan kelebihan itu dan ditunjang juga dengan sumber daya manusianya, Indonesia sedang menuju puncak bonus demografi di tahun 2030-an. Hampir 70% penduduk Indonesia berada dalam kategori produktif. Namun, keunggulan-keunggulan itu sifatnya sementara.

Sebab, terangnya, SDA yang kita miliki bisa habis dan juga wilayah yang semakin sempit jika penduduk terus bertambah. Selain itu, ada juga kerusakan ekosistem yang mengganggu keseimbangan alam. AHY mengingatkan, jika masyarakat tidak dapat mengolah dan mempersiapkan dengan baik, maka keunggulan tersebut tidak dapat dijadikan motor menuju Indonesia Emas 2045.

Berita Lainnya
×
tekid