sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arus balik diproyeksi masih akan terjadi Sabtu dan Minggu

Meski libur cuti bersama lebaran telah berakhir, tampaknya arus balik masih akan berlangsung hingga akhir pekan.

Sukirno
Sukirno Kamis, 21 Jun 2018 06:20 WIB
Arus balik diproyeksi masih akan terjadi Sabtu dan Minggu

Meski libur cuti bersama lebaran telah berakhir, tampaknya arus balik masih akan berlangsung hingga akhir pekan.

PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku Operator Tol Cipali memperkirakan, dari sebanyak 528.957 mobil arus mudik Lebaran 2018, sebanyak 46% di antaranya belum balik ke Jakarta.

"Dilihat dari perbandingan arus mudik masih tersisa 46% yang belum kembali," kata General Manajer Operasional PT LMS, Suyitno di Cirebon, dilansir Antara, Rabu (20/6).

Suyitno mengatakan pada arus mudik Lebaran 2018 tercatat kendaraan yang mengarah ke Jawa Tengah melalui tol Cipali sebanyak 528.957 unit.

Dengan masih adanya kendaraan yang belum kembali, maka diperkirakan ada puncak arus balik kembali dan diperkirakan tidak hanya pada tanggal 19 dan 20 Juni saja. "Masih ada puncak lagi, saat ini di lapangan masih padat," tuturnya.

Menurut Suyitno, dengan masih adanya kendaraan yang cukup banyak tersebut, pihak LMS dan juga Kepolisian terus memantau situasi lalu lintas.

Terutama di titik yang menjadi rawan perlambatan kendaraan atau antrean, seperti halnya di pintu masuk rest area yang menjadi salah satu titik kepadatan.

"Ada perlambatan di rest area dan titik-titik yang banyak pemudik berhenti di bahu jalan, namun secara umum masih padat," ujarnya.

Sponsored

Dia menambahkan untuk semua gardu di GT Palimanan dibuka maksimal untuk mengurai kepadatan dan jika memang dilakukan satu arah tentu semua dibuka arah Jakarta.

"Gardu kita buka secara maksimal dan total 26 gardu yang kami buka. Kami maksimalkan yang ke arah Jakarta," katanya.

Sementara itu, dia mengakui diberlakukannya jalan satu arah atau one way tidak merugikan secara bisnis, bahkan itu bisa menguntungkan. Pada dasarnya, rekayasa lalu lintas one way ditujukan untuk mengurai kepadatan di sepanjang ruas tol. 

Diberlakukannya one way, kata Suyitno, sama sekali tidak membut rugi operator tol, bahkan rekayasa lalu lintas itu menguntungkan. "Dan dipastikan tidak ada kerugian," tuturnya.

Menurut dia, adanya one way di jalan tol Cipali tidak hanya membuat operator untung, namun tentunya para pemudik juga merasa terbantu diberlakukannya one way.

Ketika tidak diberlakukan one way tentunya akan menimbulkan kemacetan dan itu merugikan bagi pemudik, terutama waktu dan juga operator.

"One way itu di samping ada manfaat bagi pemudik yang ingin kembali lebih cepat juga banyak manfaat bagi operator," ujarnya.

Kendati demikian, diberlakukannya one way juga membuat sebagian pengguna jalan tol yang memberikan masukan terkait pelayanan kendaraan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Tapi ada beberapa masukan kepada kami terkait kendaraan yang mau mengarah ke Jawa tertahan," katanya.

Pemudik memadati jalur lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/6). Memasuki H+3 arus balik lebaran volume kendaraan pemudik dari Jateng, Jawa Barat Selatan menuju Bandung dan Jakarta mulai mengalami peningkatan. (Antara Foto).

Arus balik Nagreg

Secara terpisah, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memprediksi arus balik kendaraan yang melintas di Nagreg dari arah timur ke Bandung, Jakarta dan kota besar lain di barat akan terus terjadi hingga Minggu (24/6).

"Kemungkinan memang sudah puncak arus balik, tapi tetap kami perkirakan pada Sabtu dan Minggu masih terjadi keramaian," kata Bidang Humas Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo.

Dia menuturkan, jumlah arus kendaraan yang melewati Nagreg dari arah Garut menuju Bandung pada Rabu terjadi penurunan dibandingkan sehari sebelumnya.

Menurut dia, arus kendaraan pada Selasa (19/6) terjadi kepadatan sejak di Cikaledong menuju Lingar Nagreg, sedangkan saat ini ramai lancar. "Hari ini jalannya lebih lancar, kepadatan kendaraan sudah bisa diurai," katanya.

Ia mengungkapkan, pada Selasa (19/6) jumlah kendaraan yang lewat Nagreg menuju barat mencapai 120.033 kendaraan roda dua maupun empat.

Menurut dia, jumlah kendaraan tersebut terjadi peningkatan dibandingkan dengan jumlah arus kendaraan tahun sebelumnya dengan perhitungan waktu yang sama. "Pada hari yang sama tahun lalu kendaraan yang melintas hanya 107.000," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid