Dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina akan segera dikembalikan ke keluarga

Dua jenazah korban kebakaran Depo Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah teridentifikasi. Jenazah yang sudah diketahui identitasnya ini akan segera dikembalikan ke pihak keluarga.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan peti jenazah telah disiapkan untuk mengantarkan kembali korban meninggal kepada keluarga. 

"Untuk peti jenazah sudah kita siapkan, yang sudah teridentifikasi ini sedang pemulasaraan," kata Dedi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3).

Disampaikan Dedi, saat ini pihak keluarga dari korban yang telah teridentifikasi tengah dihubungi. Nantinya, pihak keluarga akan dipanggil untuk menerima langsung jenazah korban sehingga dapat segera dikebumikan.

"Nanti setelah diumumkan oleh tim DVI (ke pihak keluarga) untuk dua jenazah tersebut, akan segera dilakukan perawatan. Kemudian kita siapkan nanti akan segera mungkin diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.

Dedi menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim yang berada di lapangan, khususnya tim di lokasi kejadian untuk proses komunikasi dengan pihak keluarga korban meninggal yang telah teridentifikasi.

"Nanti kami akan berkoordinasi dengan tim di lapangan, khususnya yang di TKP," tutur Dedi.

Hasil pendalaman yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Plumpang. Kedua identitas jenazah terungkap dari metode identifikasi sidik jari.

Kedua korban yang teridentifikasi yakni jenazah seorang pria bernama Fahrul Hidayatullah, berusia 28 tahun dengan alamat di Rawa Badak Selatan, Koja. Syahrul teridentifikasi dari sidik jari tengah kanan.

Kemudian, jenazah kedua yang teridentifikasi yakni Mohammad Bukhori, warga Rawa Badak Selatan, Koja berusia 40 tahun. Korban terindentifikasi dari sidik jari jempol kanan.

Hingga hari ini, RS Polri Kramat Jati telah menerima sebanyak 15 kantung jenazah korban kebakaran Depo Plumpang, terdiri dari 9 jenazah laki-laki, 5 jenazah perempuan, dan 1 body part. Oleh karenanya, masih ada 12 jenazah korban yang belum teridentifikasi.