Fadli Zon bela komika Mamat Alkatiri yang dilaporkan politikus NasDem

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, menyoroti pelaporan komika Mamat Alkatiri oleh koleganya, Hillary Brigitta Lasut, ke Polda Metro Jaya. Meski ada umpatan yang dilontarkan, Fadli mengaku, terhibur dengan gaya Mamat.

Melalui pengacaranya, Hillary melaporkan Mamat Alkatiri atas dugaan pencemaran nama baik pada sebuah acara bincang-bincang yang digelar pada 1 Oktober 2022.

"Saya ikut sebagai pembicara pada diskusi itu. Setelah selesai, ikut di-roasting (meledek, red) oleh Mamat Alkatiri," kicau Fadli melalui akun Twitter @fadlizon, dikutip Rabu (5/10).

Fadli menilai, ledekan Mamat Alkatiri wajar-wajar saja karena bagian dari komedi.

"Menurut saya, wajar kritik-kritiknya. Memang sesekali ada kata kasar, tapi itulah bumbu komedi. Saya merasa terhibur dan terpingkal pingkal," twitnya.

Konteks:

Untuk @safenetvoice mohon jadi perhatian ya. Untuk @NasDem tolong ini anggota kalian dikontrol. pic.twitter.com/csvReePxDG — Teguh Aprianto (@secgron) October 4, 2022

Sementara itu, Hillary mengklaim, bakal mencabut laporannya. Namun, dengan syarat tertentu.

"Jelas maulah [cabut laporan] kalau misalkan yang bersangkutan mau mengakui kesalahannya, dan meminta maaf," kata politikus Partai NasDem ini, Selasa (10/4).

Menurut Hillary, Mamat menggunakan koneksinya untuk menekan dirinya. Anggota Komisi I DPR ini pun mengklaim bingung dan merasa ditekan pihak lain.

"Ya [minta maaf] dan berhenti menggunakan koneksinya untuk menekan saya di mana-mana dengan orang-orang besar supaya berhenti dan cabut laporan tanpa minta maaf," tuturnya.

Lebih jauh, Hillary berdalih, melaporkan Mamat kepada kepolisian lantaran pernyataan komika asal Papua itu menyinggung martabat dirinya. "Kalau saya melapor, saya jadi antikritik. Memang saya tidak boleh punya martabat? Sudah tidak boleh punya harga diri. Orang tua saya saja tidak begitu."

"Entah dia laki-laki dari mana, bentak-bentak saya depan orang. Maki-maki saya depan orang. Saya ini adalah aktivis anti-bullying dan perundungan dari Sulawesi Utara sudah bertahun-tahun. Jadi, jangan pikir saya takut melawan," paparnya.