sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gedung terbakar, aktivitas Pemprov Papua terganggu

Kejadian malam nahas tersebut tidak diketahui oleh orang banyak termasuk penjaga gedung.

Dimeitri Marilyn
Dimeitri Marilyn Senin, 12 Nov 2018 21:39 WIB
Gedung terbakar, aktivitas Pemprov Papua terganggu

Gedung Sasana Krida Papua dilalap si jago merah pada Minggu malam (11/11). Pasca kejadian tersebut, aktivitas birokrasi pemerintahan di sana diliburkan. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa terbakarnya gedung Sasana Krida yang dibangun sejak 1974 itu.

"Kemungkinan akan diliburkan selama satu minggu karena proses evakuasi dan investigasi dari Polda Papua. Tapi tidak ada korban jiwa. Puji Tuhan," kata Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Elisa Auri kepada Alinea.id, Senin (12/11).

Kejadian malam nahas tersebut tidak diketahui oleh orang banyak termasuk penjaga gedung. Sebab sebelumnya mereka mengira asap dan api yang menjalar adalah kepulan sampah yang dibakar oleh petugas di sekitar lokasi. 

Saat menyadari gedung Sasana Krida tersebut habis terbakar oleh si jago merah barulah petugas menghubungi dinas kebakaran. Sayangnya, gedung yang dibanggakan rakyat Papua itu sudah membakar hampir seluruh dinding dan atap.

Elisa mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai investigasi terkini mengenai penyebab terbakarnya gedung tersebut. Salah satunya adalah terjadinya hubungan arus pendek akibat korsleting di bagian air conditioner.

"Informasi terkini menyebutkan ada kerusakan AC di Gedung Sasana Krida yang menyebabkan hubungan pendek arus listrik," ujar Elisa.

Informasi Elisa ini searah dengan pernyataan dari Polda Papua melalui rilis resmi yang diterima oleh Alinea.id. Dalam keterangan tertulisnya Kepala Bidang Humas Polda Papua AM Kamal menyebutkan kebakaran di aula kantor gubernur Papua diduga karena korsleting kompresor mesin pendingin udara (AC). Dari mesin pendingin itu muncul percikan api yang tidak disadari sampai ruang aula Gedung Sasana Krida habis terbakar.

"Dari olah TKP awal yang dilakukan, sumber api diduga dari korsleting kompresor AC. Habis terbakar berupa kursi dan sound system yang melekat pada dinding gedung," ujar Kabid Humas Polda Papua AM Kamal dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/11)

Sponsored

Kabid Humas Polda mengaku telah melakukan olah TKP dan menelusuri tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hal ini karena saat insiden kebakaran kegiatan birokrasi di Pemprov Papua sedang libur.

"Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena waktu itu sedang libur. Namun kerugian materiil berupa bangunan dan isi gedung atau aula Sasana Krida habis terbakar semua," ucap AM Akmal.

Akmal kemudian menerangkan sedikit kronologi kejadian dari saksi mata bernama Robi R, Isak Iwanggin dan Tonci Damor yang merupakan anggota piket jaga dari Satpol PP Provinsi Papua. 

Saat itu, sekitar Pukul 12.10 WIT pada Minggu (11/11), saksi bernama Marcelino Wanda (32) melihat kepulan asap tebal yang keluar dari belakang gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Provinsi Papua.

Kemudian, saksi menuju ke pos 2 melaporkan kepulan asap kepada para saksi di lokasi. Mereka berempat kemudian bersama-sama menuju arah kepulan asap untuk melakukan pemeriksaan. Salah seorang saksi bilang kepulan asal tersebut berasal dari pembakaran sampah warga sekitar. Ternyata dugaan itu tak terbukti. 

Saat mengecek asal kepulan asap, lanjut Kamal, terlihat kobaran api berada di atas gedung. Akhirnya keempat saksi membuka pintu aula dan melihat api dari lantai dua sebelah kanan gedung membesar.

"Kemudian para saksi menghubungi Polres Jayapura. Pukul 12.20 WIT, anggota Polres Jayapura Kota di TKP dan selanjutnya mengamankan TKP (tempat kejadian perkara). Pukul 12.25 WIT, anggota Sabhara Polda Papua tiba di TKP, " ujar AM Kamal.

Tak berhenti di situ, sekitar satu dua kompi di terjunkan ke tempat kejadian perkara. Sembari membawa satu unit alat mobil water canon Polda Papua dengan dibantu empat unit mobil pemadam kebakaran.

"Pukul 14.00 siang WIT, api yang membakar aula Sasana Krida berhasil di padamkan dari personil gabungan yang berada di lokasi," kata Kamal.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid