close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian/Foto Dokumentasi Kemendagri
icon caption
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian/Foto Dokumentasi Kemendagri
Nasional
Senin, 31 Mei 2021 13:06

Gubernur Papua berhalangan, Tito lantik Bupati-Wabup Supiori

Tito ingatkan stabilitas keamanan merupakan kunci pembangunan Papua.
swipe

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik Bupati dan Wakil Bupati Supiori, Papua, Yan Imbab dan Nichodemus Ronsumbre, di Shasana Bhakti Gedung C Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (31/5).

Pelantikan tersebut merupakan kelanjutan dari hasil Serentak 2020 di daerah itu. Tito juga melantik Yimin Weya sebagai Penjabat Bupati Boven Digoel.

Ia berharap, Yan Imbab dan Nichodemus Ronsumbre dapat melaksanakan tugas hingga akhir masa jabatan. Pelantikan bupati dan wakil bupati tersebut, kata Tito, tetap sah secara konstitusi meski Gubernur Papua Lukas Enembe berhalangan melantik mereka karena masih menjalani perawatan kesehatan.

Tito meminta Yan Imbab, Nichodemus Ronsumbre, dan Yimin Weya dapat merangkul semua pihak, agar situasi dan stabilitas keamanan terjaga. Ia pun berpesan untuk terus memastikan pelayanan administrasi publik tetap berjalan. Selain itu, diimbau berkonsolidasi dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, hingga masyarakat umum.

"Untuk bisa melakukan pembangunan dan membuat terobosan-terobosan, maka situasi dan stabilitas keamanan menjadi kunci. Oleh karena itu, saya minta segera lakukan konsolidasi, rangkul semua pihak,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (31/5).

Menurutnya, pelayanan administrasi publik pemerintahan tidak boleh tergantung dengan situasi apapun juga. Namun, kata dia, stabilitas politik dan keamanan tetap harus dijaga agar pembangunan dapat mengarah pada kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Tito Karnavian meminta agar program-program terkait Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) dapat memberi afirmasi bagi percepatan pembangunan SDM asli Papua.

"Keberpihakan itu harus ada, tetapi tetap dengan memperhatikan kualitas. Dengan kata lain, bukan karena dipaksakan, tetapi memang karena kualitasnya yang baik, seperti rekrutmen PNS, TNI/Polri,” ucapnya dalam sambutan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Papua Tahun 2022, Selasa (20/4).

Ia mengingatkan, jangan sampai semua SDM asli Papua diarahkan untuk menjadi pegawai negeri. Sebab, potensi sumber daya alam Provinsi Papua begitu melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup. Menurut Tito, masyarakat setempat dapat didorong untuk berwirausaha dan bahu membahu memanfaatkan sumber daya alam Papua.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan