sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hari ini puncak arus balik moda pesawat terbang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus balik Lebaran untuk moda tranpsortasi udara terjadi pada hari ini.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Rabu, 20 Jun 2018 19:14 WIB
Hari ini puncak arus balik moda pesawat terbang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus balik Lebaran untuk moda tranpsortasi udara terjadi pada Rabu (20/6). Hal ini disebabkan masyarakat mulai bekerja pada Kamis (21/6).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menyatakan mulai dari H-7 hingga H+4 rata-rata tingkat isian penumpang (load factor) maskapai mencapai lebih dari 90%.

Sementara itu, untuk tingkat ketepan waktu penerbangan yang direpresentasikan dalam angka On Time Performance (OTP) maskapai paling baik berturut-turut adalah Batik Air, Garuda Indonesia,  Citilink, Indonesia AirAsia dan NAM Air. 

“Dari urutan OTP dimasa lebaran 2018 ini terpantau beberapa airlines swasta Indonesia mulai menunjukkan performansi membaik, ini sinyal positif dari profesionalisme swasta Indonesia, dan kami berharap ambiance kebangkitan swasta nasional bisa berlanjut. Kami selaku regulator penerbangan berkomitmen kuat akan memajukan stakeholder penerbangan Indonesia secara harmonis," kata Agus.

Sementara, selama musim Lebaran 2018 maskapai telah menambah sekitar 1000 penerbangan tambahan (extra flight). Dari catatan arus mudik, tambahan penerbangan untuk rute internasional lebih tinggi dibanding tahun lalu. Selain itu, traffic penerbangan internasional selama lebaran 2018 juga naik sebesar 18% atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan traffic harian yang hanya berkisar 10%.

“Ini menandakan perekonomian nasional saat ini lebih baik sehingga banyak saudara kita dari luar negeri yang pulang ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini juga ditunjang dengan semakin baiknya infrstruktur penerbangan di daerah sehingga menimbulkan multiplier effect bagi perekonomian di daerah," kata Agus.

Tinjauan di Yogyakarta

Sementara, Agus mengatakan arus mudik dan balik Lebaran di Yogyakarta tahun ini sangat tinggi. Bahkan, peningkatan jumlah penumpang di Bandara Adi Sucipto melebihi peningkatan jumlah penumpang secara nasional.  

Sponsored

“Hal ini karena operator penerbangan baik itu maskapai, pengelola bandara, AirNav serta masyarakat mau mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh regulator,” ujarnya.

Menurut Agus, ada dua hal yang sangat membantu sehingga operasional penerbangan Lebaran di Joglosemar pada umumnya dan Yogyakarta khususnya berjalan dengan baik walaupun jumlah penerbangannya melonjak tinggi. Yang pertama adalah adanya extra flight yang dikelola dengan baik dan kedua terkait perpanjangan jam operasional bandara yang tadinya hanya sampai jam 24 kini menjadi 24 jam.

Dari laporan yang diterima, Agus menyatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang pesawat di Yogyakarta mulai dari H-7 hingga H+3 mencapai 11,64%. Jumlah ini diperkirakan meningkat lagi mengingat pada H+4 diprediksi merupakan puncak arus balik di bandara Adi Sutjipto.

Secara keseluruhan, peningkatan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 13-15%. Jumlah ini melebihi rata rata peningkatan jumlah penumpang nasional yang sekitar 10%. 

"Yang menggembirakan, walaupun ada peningkatan jumlah penerbangan yang pesat, tingkat delay-nya masih bisa dikendalikan sehingga 75% dari delay-nya tidak lebih dari 30 menit. Dengan demikian penumpang tidak banyak terganggu dan penerbangan masih lancar," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid