Ikatan mantu Presiden Joko Widodo dinilai menjadi penyebab Pasangan Calon Nomor Urut Dua, Bobby Nasution- Aulia Rachman, menang di atas angin dalam ajang Pilkada Kota Medan 2020.
Rival Bobby, Akhyar Nasution yang merupakan kandidat pertahana, dianggap tidak akan mampu membendung raihan suara mantu orang nomor satu di Indonesia itu.
"Clear. Karena Bobby mantu Presiden. Walau Akhyar incumbent, tetap akan kalah dan tewas lawan Bobby," ujar pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, kepada Alinea, Kamis (10/12).
Kuasa Presiden Joko Widodo di tanah air yang besar, diduga menjadi faktor untuk menarik hati rakyat Kota Medan untuk memilih menantunya, Bobby Nasution.
"Karena presiden itu powerfull. Punya segalanya. Kalau hanya mengalahkan Akhyar itu sangat mudah," tutur dia.
Hasil hitung cepat atau quick count lembaga Populi Center pada Pilkada Medan 2020 menunjukan Pasangan Calon Nomor Dua, Bobby Afif Nasution-Aulia Rachma berada di atas angin dari sang rival, Akhyar Nasution-Salman Alfarizi
Berdasarkan data pada pukul 17.29 WIB, menantu Presiden Joko mendulang suara 53,28%. Semebtara pasangan Akhyar Nasution - Salman Alfarizi mendapat 46,72%. Data terkumpul berdasarkan penghitungan suara sampel yang masuk sebesar 97,35%.
Hasil penghitungan itu dilakukan di 400 TPS yang tersebar di Kota Medan. Sementara, Margin of Error (MoE) sebesar 0,22 % dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Seperti diketahui, Pilkada Medan diikuti dua paslon. Paslon nomor urut 1 adalah Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, yang diusung Demokrat dan PKS.
Paslon nomor urut 2 adalah Bobby Nasution-Aulia Rachman. Paslon ini diusung oleh PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.