Lalin di Jalan MH Thamrin-Sudirman pada malam tahun baru dialihkan

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) pada malam Tahun Baru 2023. Rekayasa ini terkait dengan penyelenggaraan Festival Malam Tahun Baru 2023 di sepanjang Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 31 Desember 2022 mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan Minggu, 1 Januari 2023 pukul 02.00 WIB.

"Pada Sabtu, 31 Desember 2022, mulai loading panggung di sepanjang Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman akan terjadi penyempitan dua lajur," kata Syafrin dalam keterangan resmi, Selasa (27/12).

Syafrin menuturkan, akan dilakukan penutupan ruas jalan selama kegiatan berlangsung dengan menyesuaikan kondisi lalu lintas di lapangan. Pemberlakuan penutupan Jalan Jenderal Sudirman dimulai dari Bundaran Patung Pemuda, kemudian di sepanjang Jalan M.H. Thamrin ditutup mulai dari Bundaran Air Mancur.

Pada Sabtu (31/12) akan dilakukan penutupan secara bertahap mulai pukul 18.00 - 20.00 WIB. Kemudian, mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan Minggu (1/1/2023) pukul 02.00 WIB akan dilakukan penutupan total.

"Seluruh jenis kendaraan dilarang memasuki Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman, kecuali kendaraan yang bersifat emergency," ujar Syafrin.

Adapun untuk rekayasa lalin selama kegiatan berlangsung, akan dilakukan melalui pengalihan rute. Lalin dari arah selatan ke utara dialihkan melalui Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan gatot Subroto, Jalan KS. Tubun, Jalan KH. Mas Mansyur, Jalan Cideng, dan seterusnya. Atau dapat melalui Jalan HR. Rasuna Said, Jalan Prof. Dr. Satrio, Jalan KH. Mas Mansyur, dan sebaliknya.

Kemudian, lalin dari arah utara ke selatan dialihkan melalui Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan M. Ridwan Rais, Jalan Tugu Tani, Jalan Menteng, Jalan Cut Mutia, Jalan Dr. GSSJ Sam Ratulangi, Jalan HOS Cokroaminoto, atau Jalan HR. Rasuna Said. Selain itu, dari arah utara ke selatan juga dapat melintasi Jalan Gunung Sahari, Jalan Kramat Raya, Jalan Salemba, Jalan Proklamasi, Jalan Tambak, dan Jalan Prof. Dr. Saharjo.

Lalu untuk rekayasa lalin dari arah barat ke timur dan sebaliknya yang masih dapat dilintasi antara lain Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Kebon Sirih (Barat-Timur), Jalan KH. Wahid Hasyim, dan Jalan Galunggung-Penjernihan 1.

"Jika terjadi kepadatan lalin, maka opsi penutupan akan diperluas mulai dari Simpang Harmoni menuju utara, Budi Kemuliaan arah timur, Medan Merdeka Selatan arah barat, Simpang Milenium arah timur, serta Wahid Hasyim Tanah Abang arah timur dan barat. Sifatnya situasional," tutur Syafrin.

Syafrin mengimbau masyarakat yang akan menuju lokasi kegiatan untuk menggunakan moda transportasi umum. Namun, masyarakat yang membawa kendaraan pribadi dapat menggunakan fasilitas parkir di 40 lokasi yang tersedia dengan operasional sampai batas waktu penutupan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.

Adapun jam operasional angkutan umum yakni Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT juga mengalami penyesuaian. Operasional bus Transjakarta Koridor 1 pukul 22.00-01.00 WIB dari arah selatan hanya melayani sampai Halte Transjakarta Polda, kemudian belok kiri ke Jalan Gatot Subroto menuju arah Kota. Sedangkan dari arah utara, hanya melayani sampai Halte Transjakarta Harmoni, kemudian belok kanan ke Jalan Suryopranoto menuju arah Blok M.

Untuk moda transportasi kereta yakni KRL, MRT, dan LRT, akan beroperasi sampai pukul 02.00 WIB.

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," tutur Syafrin.