Jalur kereta api Jawa Barat bagian Selatan akan diaktifkan

Direktur Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyebut rencana reaktivasi dimulai tahun ini. Ada empat jalur yang akan dihidupkan kembali, yakni: rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari. 

Lewat reaktivasi jalur kereta tersebut, maka masyarakat semakin dimudahkan dalam berpindah tempat. Kemudahan transportasi akan menguntungkan moda sarana transportasi angkutan orang maupun barang. Sehingga tentu akan mendorong perekonomian daerah setempat. 

Hanya saja kata Zulfikri proses reaktivasi ini masih terhambat oleh persoalan anggaran. Sehingga pihaknya masih mencari sumber dana dari berbagai pihak.

"Reaktivasi belum ada scene anggaran, kalo ada yang ingin berinvestasi kita terbuka. Kalo ada demand ya monggo. Kami sangat mendukung makannya kita akan mengaktifkan semua sumber dana dari APBN, korporasi maupun pihak-pihak yang lain," kata Zulfikri di Bandara Kertajati, Majalengka pada Jumat (2/11). 

Selain itu, Kementerian Perhubungan berencana untuk membangun stasiun baru di titik-titik tempat pariwisata, perumahan dan titik keramaian lainnya. Tidak menutup kemungkinan akan dibangun juga Kereta Bandara Kertajati yang sudah dilakukan studi kelayakan.

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati diapit oleh wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, bahkan dekat dengan Jawa Tengah bagian selatan seperti Cirebon dan Tegal. Untuk itu sangat memungkinkan adanya akses kereta api (KA) yang menuju Bandara dengan model reaktivasi rel maupun membuat rel khusus untuk KA Bandara.

“Nantinya bisa terhubung melalui jalur Bandung-Kroya yang sedang direaktivasi,” tukas Zulfikri.