Kata Menteri PUPR soal kritik Anies bandingkan pembangunan jalan berbayar era SBY vs Jokowi

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, membandingkan pembangunan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dengan era kepimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun. Menurut Anies, SBY lebih banyak membangun jalan tidak berbayar bagi rakyat dibanding era Jokowi.

Mengutip dari data Katadata, Anies mengatakan, 63% dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia itu dibangun di era pemerintahan sekarang.

Terkait kritik Anies tersebut, Menteri Perumahan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono enggan berkomentar banyak. 

"Enggak usah berpolemik. Nanti Katadata akan memperbaiki," kata Basuki saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).

Basuki tak banyak bicara soal hal tersebut. Ia hanya menyebut data yang tersaji di Badan Pusat Statistik (BPS) telah sesuai.

"Datanya bagus, datanya betul," ujar Basuki.

Dalam pidato politiknya di HUT PKS pada 20 Mei 2023 lalu, Anies menyebut sepanjang 1.587 kilometer dari total 2.499 kilometer jalan tol dibangun oleh pemerintahan hari ini. 

Di sisi lain, menurut data yang dipaparkan Anies, jalan tak berbayar berupa jalan nasional, provinsi, ataupun jalan kabupaten yang berhasil dibangun Jokowi hanya sebesar 19 ribu kilometer.

"Jalan tak berbayar yang digunakan secara gratis yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut desa ke perkotaan, yang membawa produk pertanian, perkebunan, perikanan, dari sentra sentra tempat dihasilkan ke wilayah pasar baik jalan nasional, provinsi, ataupun jalan kabupaten, terbangun 19 ribu km di pemerintahan ini," ucap Anies di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).

Anies membandingkan dengan 10 tahun lalu saat masa pemerintahan SBY. Dia menyebut, saat itu ada sekitar 144 ribu kilometer atau 7,5 kali lipat dari jalan yang dibangun Jokowi.

"Bila dibandingkan dengan jalan nasional di pemerintahan ini membangun jalan nasional sepanjang 590 km di era 10 tahun sebelumnya 11.800 KM, 20 kali lipat. Ini belum bicara mutu, standard, dan lain-lain, hanya panjangnya," ujar Anies.