Korlantas matangkan skenario pengamanan mudik Lebaran 2002

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mematangkan persiapan pengamanan mudik Lebaran 1443 H/2022 M melalui simulasi tactical floor game (TFG). Penerapan kebijakan tersebut dilakukan mulai hari ini, Kamis (7/4).

Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi, mengatakan, simulasi TFG ini membahas sejumlah hal penting terkait pengamanan mudik Lebaran. Mulai dari kesiapan petugas, teknis, hingga penyamaan persepsi di lapangan.

"Kegiatan ini bertujuan mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya serta persamaan persepsi dan pola tindak antarwilayah polda," katanya di Gedung NTMC Polri, Jakarta, beberapa saat lalu.

Firman menerangkan, pihaknya bakal mengedepankan sinergitas dan kolaborasi. Korlantas berharap, pengamanan mudik Lebaran tahun ini berjalan optimal.

"Yang tidak kalah penting adalah membangun kemitraan dan sinergitas dengan para pemangku kepentingan lainnya," jelasnya.

Firman juga mengajak masyarakat agar segera menerima vaksin dosis ketiga (booster) agar mudik berjalan lancar. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), syarat mudik tidak ada penyekatan dan telah menerima dosis lengkap (pertama dan kedua) dan penguat.

"Secara kesadaran masyarakat dapat melakukan vaksinasi sebelum melakukan mudik dan yang belum melakukan vaksinasi nanti di tempat pelayanan kita akan menyediakan pos-pos vaksinasi," paparnya.

Di sisi lain, Firman meminta jajarannya melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan gembira, tetapi serius. Sikap demikian diyakininya menghasilkan persepsi dan pola tindak yang sinergis, baik antarpolda maupun dengan instansi lainnya.

"Yang kedua, cara bertindak yang akan dibagikan harus bisa diimplementasikan pada saat di lapangan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang secara dinamis," tuturnya.

Ketiga, Firman meminta jajarannya dapat menjawab persoalan-persoalan yang telah diskenariokan. Dengan demikian, pelaksanaan pengamanan mudik bisa berjalan baik.