close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, memberikan sambutan dalam acara Kick Off G20 on Education and Culture di Jakarta, Rabu (9/2/2022). Pada kesempatan ini, dia membahas hal-hal yang akan dilakukannya dalam Presidensi G20 Indonesia nanti, termasuk 4 program p
icon caption
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, memberikan sambutan dalam acara Kick Off G20 on Education and Culture di Jakarta, Rabu (9/2/2022). Pada kesempatan ini, dia membahas hal-hal yang akan dilakukannya dalam Presidensi G20 Indonesia nanti, termasuk 4 program p
Nasional
Kamis, 10 Februari 2022 07:23

Mendikbud usung 4 program prioritas bidang pendidikan pada G20

Nadiem Makarim pun bakal memamerkan Program Merdeka Belajar yang diusungnya.
swipe

Indonesia menjadi Presidensi G20 pada 2022. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki empat agenda prioritas yang akan diusung dalam kegiatan internasional tersebut.

"Ada empat agenda prioritas bidang pendidikan yang akan kami perjuangkan sebagai pimpinan Kelompok Kerja Pendidikan G20," ucap Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dalam acara "Kick Off G20 on Education and Culture" di Jakarta, Rabu (9/2).

"Pertama, pendidikan universal yang berkualitas; kedua, teknologi digital untuk pendidikan; ketiga, solidaritas dan kemitraan; [serta] keempat, masa depan dunia kerja pasca-Covid-19," imbuh pendiri Gojek ini.

Dalam G20 nantinya, Nadiem pun bakal memamerkan Program Merdeka Belajar yang diusungnya. Melansir situs web Kemendikbudristek, dirinya ingin kebijakannya itu ditiru negara-negara lain.

Sementara itu, di bidang kebudayaan, Nadiem menerangkan, bakal digelar Konferensi Seni dan Budaya untuk Pemulihan. Pun pertemuan puncak dengan menteri-menteri kebudayaan akan diadakan di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

"Indonesia mengajak dunia untuk mendorong praktik-praktik hidup berkelanjutan berbasis budaya dan tercetusnya konsensus global untuk mencapai hal tersebut," jelasnya.

Nadiem pun mengajak masyarakat dan pemimpin dunia menghasilkan aksi yang nyata dan bermakna, termasuk merealisasikan tema G20, "Recover Together, Recover Stronger"/

"Dengan semangat untuk pulih dan bangkit bersama, saya ingin mengajak semuanya untuk menguatkan gotong royong agar kita bisa menyukseskan Presidensi G20 Indonesia serta mewujudkan Merdeka Belajar, merdeka berbudaya," tutupnya.

Peresmian G20 di bidang pendidikan dan kebudayaan ditandai dengan pencabutan gunungan oleh Nadiem. Gunungan dipakai dalam prosesi acara itu lantaran menggambarkan kehidupan di alam semesta dalam pewayangan.

Selain itu, pencabutan gunungan juga menjadi lambang pergantian lakon, di mana manusia berjuang dan berusaha mengubah jalan hidupnya. Karenanya, gunungan dalam logo G20 diklaim merepresentasi semangat dan optimisme masyarakat Indonesia, khususnya untuk bangkit dari pandemi.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan