sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menko Luhut: Kasus di Jawa dan Bali turun 99% dibandingkan puncak kasus Omicron

Dengan terkendalinya kasus Covid-19, relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertahap, berkesinambungan.

Bessam
Bessam Senin, 09 Mei 2022 22:33 WIB
Menko Luhut: Kasus di Jawa dan Bali turun 99% dibandingkan puncak kasus Omicron

Peraturan PPKM Jawa-Bali hingga hari ini hingga waktu yang belum ditentukan, masih mengikuti hasil asesmen berkala yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers bersama dari Istana Kepresidenan dan para menteri senior kabinet Indonesia.

"Pandemi dan situasi Covid-19 sangat baik hingga hari ini. Secara nasional, kami telah di bawah 1.000 kasus harian selama 25 hari berturut-turut dan di bawah 500 kasus harian selama 25 hari berturut-turut," ujar Luhut dalam keterangannya yang dipantau secara online, Senin (9/5).

Kemudian, lanjut dia, gambaran bagus lainnya muncul ketika tingkat rawat inap nasional terus turun menjadi 97%. Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga sangat rendah, terhitung hanya 2% dari semua tempat tidur yang tersedia.

Selain itu, karena mutasi Omicron, kematian juga turun 98%, dan tingkat positifnya kurang dari 0,7%. Berdasarkan data di atas, Luhut meyakini bahwa kondisi varian Omicron saat Idulfitri di Indonesia masih terkendali.

“Khususnya di wilayah Jawa dan Bali, perkembangan pandemi juga terus menunjukkan tren penurunan yang sangat signifikan dari sisi kasus terkonfirmasi, rawat inap, dan angka kematian di hampir seluruh provinsi Jawa dan Bali,” ujarnya.

Artinya, kasus di seluruh provinsi Jawa dan Bali telah turun sebanyak 99% dibandingkan puncak kasus Omicron sebelumnya. Dengan terkendalinya kasus Covid-19, relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertahap, berkesinambungan.

Meski begitu, situasi pandemi yang membaik tidak menghentikan pemerintah untuk terus mempercepat vaksinasi dosis kedua dan booster di seluruh wilayah Jawa-Bali yang masih tertinggal dalam vaksin dosis kedua dan booster.

Luhut menegaskan, pemerintah akan terus mendorong penggunaan alat pelindung diri dan masker di tempat-tempat umum. Hal ini hanya dilakukan untuk mengurangi dampak negatif Covid-19 dan memberikan kekebalan kepada masyarakat.

Sponsored

“Saya juga menyampaikan bahwa tidak ada kabupaten/kota yang berada di level 4 menurut penilaian yang dilakukan pemerintah sebelum 7 Mei 2022, hanya Kabupaten Pamekasan yang masih berada di level 3 karena tingkat vaksinasi yang tidak mencukupi. terangnya dalam rilis Inmendagri dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid