close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sukmawati Soekarnoputri. /Antara Foto
icon caption
Sukmawati Soekarnoputri. /Antara Foto
Nasional
Minggu, 17 November 2019 22:10

NU: Pernyataan Sukmawati singgung umat Islam

NU meminta agar Sukmawati lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.
swipe

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengingatkan Sukmawati Soekarnoputri untuk berhati-hati mengeluarkan pernyataan. Apalagi, pernyataan Sukmawati kerap menimbulkan kontroversi. 

"Ini perlu dilakukan menyikapi pernyataan-pernyataan Sukmawati pada diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme'," kata Helmi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/11). 

Dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, pekan lalu, Sukmawati membandingkan sumbangsih Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama RI Soekarno. Ia mempertanyakan peran Nabi Muhammad dalam merebut kemerdekaan Indonesia jika dibandingkan Soekarno.

"Sekarang saya mau tanya, 'Yang berjuang di abad ke-20 itu Nabi Yang Mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno?' Untuk kemerdekaan Indonesia,"  tanya Sukmawati. 

Karena pernyataan itu, Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Putri Bung Karno itu dilaporkan karena diduga menista agama Islam.

Helmi mengatakan, pernyataan Sukmawati dalam forum tersebut sangat tidak tepat dan sama sekali tidak kontekstual. Pernyataan itu, kata dia, hanya akan menimbulkan kesalahpahaman dan menyinggung umat Islam. "Terlebih, Bung Karno adalah sosok yang sangat mengagumi kepemimpinan Nabi Muhammad SAW," imbuhnya.

Menurut Helmi, kepemimpinan Nabi Muhammad justru menjadi inspirasi besar lahirnya kemerdekaan Indonesia. Muhammad mengajarkan Islam sebagai agama pembebasan dari belenggu kelaparan dan kemiskinan. "Atas hal ini kita perlu tabayun untuk mendapatkan secara utuh apa yang dimaksud Ibu Sukmawati," ujar dia.

Terpisah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulam (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan, tak sepatutnya Sukmawati membuat perbandingan semacam itu. 

"Kalau orang itu (Sukmawati) berakal sehat, tidak perlu membandingkan Bung Karno dengan Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Kanjeng Nabi levelnya dunia bahkan akhirat," ujar pengasuh Pondok Pesantren Sabillurrosyad, Gasek, Kota Malang itu.

Marzuki menjelaskan, peran pejabat negara sangat berbeda dengan Nabi Muhammad SAW. "Mungkin ada yang berperan kepada RT, kepada kabupaten, atau kepada negara. Itu pun mungkin sebatas dunia. Tidak sampai akhirat," kata dia. 

Lebih jauh, ia berharap warga Nahdliyin tidak terprovokasi oleh pernyataan putri Soekarno itu. "Wong yang ngomong itu kan tidak ikut berjuang (pada era kemerdekaan) juga. Jadi, tidak usah banyak berkomentar," ujar Marzuki. (Ant)

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan