sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah ingin segera beri kepastian pada 11.891 PDP Covid-19

Sejauh ini Kemenkes telah memeriksa 202.936 spesimen dari 147.799 orang.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Selasa, 19 Mei 2020 18:52 WIB
Pemerintah ingin segera beri kepastian pada 11.891 PDP Covid-19

Jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 hari ini, meningkat sebanyak 469 orang dari Senin (18/5). Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah berupaya mempercepat pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

"PDP yang saat ini kita awasi adalah sebanyak 11.891 orang. Kita harap dapat segera selesaikan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kelompok PDP, sehingga kita pastikan apakah betul itu konfirmasi positif atau bukan," kata Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (19/5).

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan atau ODP coronavirus yang masih dalam pemantauan hari ini mengalami peningkatan sebanyak 247 orang. Dengan demikian, terdapat total 45.300 orang yang masih dalam pemantauan Kementerian Kesehatan.

Yuri mengklaim, pemantauan terhadap sebagian ODP telah usai dilakukan oleh Kemenkes. "Kita berharap besok tidak bertambah lagi, sehingga jumlahnya aka semakin berkurang," ucapnya.

Sponsored

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ini juga mengatakan, Kemenkes telah memeriksa 202.936 spesimen dari 147.799 orang. Pemeriksaan itu dilakukan melalui dua metode, yakni real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Dari pemeriksaan tersebut, Kemenkes mendapat 486 pasien baru yang terinfeksi Covid-19, sehingga totalnya  menjadi 18.496 orang. Sedangkan kasus sembuh meningkat 143 orang dengan total 4.467 orang, dan kasus meninggal meningkat 30 orang menjadi 1.221 orang.

"Mari kita lihat secara besar bahwa penularan masih terjadi. Kita harap kepatuhan kita terhadap segala anjuran pemerintah terkait pengendalian Covid-19 ini, atau kesungguhan kita untuk jalankan era normal yang baru, maka angka ini bisa kita tekan, bisa kita turunkan untuk kemudian menjadi hilang," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid