close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Jumat (28/12)./ Antara Foto
icon caption
Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Jumat (28/12)./ Antara Foto
Nasional
Sabtu, 29 Desember 2018 09:46

Pemerintah siapkan titik dan jalur evakuasi bencana Anak Krakatau

Kesiapsiagaan bencana ini dilakukan seiring peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, yang saat ini berada di level siaga.
swipe

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diminta segera menetapkan titik dan jalur khusus evakuasi, untuk mengantisipasi gempa dan tsunami di wilayah sekitar Selat Sunda. Kesiapsiagaan bencana ini dilakukan seiring peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, yang saat ini berada di level siaga.

Hal tersebut merupakan bagian dari keputusan yang disepakati dalam rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan bencana Gunung Anak Krakatau, yang dipimpin Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, antisipasi dan kesiapsiagaan atas potensi bencana di Selat Sunda merupakan hal penting untuk dilakukan. Diharapkan upaya ini dapat mengurangi resiko korban jiwa dan kerusakan.

"Ada sekitar 351 ribu jiwa yang berpotensi terdampak jika terjadi bencana di sekitar Selat Sunda," kata Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Dody Ruswandi, di Jakarta, Sabtu (29/12).

Rakor juga menetapkan implementasi di lapangan, termasuk antisipasi di wilayah Pantai Cilegon, yang menjadi lokasi berbagai industri. Hal lain yang menjadi kesepakatan dalam rakor tersebut, adalah mekanisme informasi untuk peringatan dini bahaya bencana.

Pakar dari Ikatan Ahli Tsunami Indonesia (IATI) Widjo Kongko dan Igan Sutawijaya dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), menjelaskan kemungkinan bencana dan rekomendasi. Berdasarkan pendapat mereka, pemerintah perlu memperkuat fasilitas sistem peringatan dini yang ada di sekitar Selat Sunda, khususnya pemasangan sejumlah unit sensor tide gauge di sekitar pulau-pulau dalam kompleks Krakatau.

Rakor juga menyimpulkan perlunya memperbaiki sistem informasi bencana serta mendorong kesiapsiagaan daerah. Kementerian-Lembaga yang hadir mengikuti rapat tersebut, juga sepakat memperkuat kesiapsiagaan di wilayah berisiko terdampak, sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

"BMKG secara intensif berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk memantau perkembangan di Selat Sunda," ujar Deputi Geofisika BMKG, M Sadly. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan