Tim gabungan lanjutkan pencarian di titik diduga warga tertimbun longsor di Cianjur

Tim K9 SAR Ditpolsatwa Polri melanjutkan pencarian korban hilang akibat gempa dan longsor Cianjur di Desa  Cideli, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Kamis (24/11) hari ini. Terdapat satu titik yang terindikasi ada korban tertimbun tanah.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pencarian sebenarnya sudah dilakukan sejak Rabu (23/11) kemarin. Namun pencarian terhenti karena hujan deras yang terjadi sejak sore hari.

“Pencarian dengan anjing pelacak atau K9 dan 27 personel gabungan. Ada satu titik yang ditemukan K9 bernama Ari diduga terdapat korban tertimbun,” kata Dedi, Kamis (24/11).

Ditpolsadwa mengerahkan 10 anjing pelacak guna mencari korban yang dilaporkan masih hilang. Diketahui, data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 40 korban hilang.

“K9 ini akan mencium bau untuk mendeteksi keberadaan korban tertimbun,” tuturnya.

Ditambahkan Dedi, terkait lokasi di Cianjur pascagempa yang terjadi Senin (21/11), hingga Kamis siang, masih terdapat desa terisolasi akibat terputusnya jalan.

Polri juga mengerahkan satu peleton Brimob untuk mengevakuasi korban di desa terisolir tersebut. Lokasinya sendiri hanya bisa dijangkau dengan jalur darat, yakni berjalan kaki.

Sebelumnya diberitakan, BNPB melaporkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 271 orang. Selanjutnya, korban luka akibat gempa Cianjur mencapai 2.043 orang.