sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perusak Mapolres Ciracas sempat keroyok driver taksi online

Kamal dianggap ingin merekam massa saat melakukan perusakan di Mapolsek Ciracas.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Kamis, 13 Des 2018 19:08 WIB
Perusak Mapolres Ciracas sempat keroyok driver taksi online

Perusakan Mapolsek Ciracas oleh sekelompok massa, menimbulkan efek kerugian bagi masyarakat yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian.

Salah satunya adalah Kamal Firdaus, driver taksi online yang turut dikeroyok massa saat tengah melintasi di depan Mapolsek Ciracas. Kamal dianggap ingin merekam massa saat melakukan perusakan di Mapolsek Ciracas.

Istri Kamal, Ayu Kania menuturkan kejadian bermula saat suaminya hendak pulang  ke arah Cikeas pada pukul 01,29 WIB. Namun tiba-tiba diberhentikan massa tepat di depan Mapolsek Cikeas karena dianggap ingin merekam para aktivis massa di lokasi.

Kebetulan pada saat yang bersamaan Kemal tengah membuka ponsel untuk melihat pesan dari Ayu yang waktu itu menghubunginya.

"Namun tiba-tiba, ada yang teriak mengatakan suami saya sedang merekam video," ungkap Ayu ketika menyampaikan apa yang terjadi pada suaminya kepada Alinea.id, Kamis (13/12).

Massa langsung menyerbu mobil dan menghancurkan mobil suaminya.Tidak berhenti di situ, massa juga memaksa Kamal keluar dengan menarik bajunya hingga sobek. Namun pertikaian itu langsung dilerai hingga akhirnya Kamal dapat melarikan diri dari kerumunan massa.

Pada kejadian tersebut, mobil suaminya rusak parah dah ponsel yang biasa digunakan untuk mencari penumpang pun raib entah kemana.

"Kurang lebih 20-25 orang. Mereka membuka pintu mobil dari kiri, kanan, tengah dan belakang, sambil terus menghancurkan mobil dan merampas hp milik suami saya,"paparnya.

Sponsored

Ia pun mengaku, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Timur, dan meminta kepolisian segera menemukan pelakunya, lantaran sudah sangat merugikan.

"Laporan saya jangan cuma menjadi sampah ditumpukan laporan di Kantor Polres. Saya hanya minta pertanggungjawaban atas kerugian yang saya alami, mengingat kendaran dan ponsel suami saya adalah mata pencaharian utama kelurga. Suami saya adalah driver online," pungkasnya.

Saat ini suaminya tidak bisa bekerja, lantaran mobilnya rusak parah. Badannya juga masih sakit karena dikeroyok.

Sementara Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK) Abdul Haris menyayangkan insiden perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas Jakarta Timur, pada Selasa (11/12) malam.
Kasus tersebut seharusnya bisa dilaporkan ke LPSK demi mencegah terjadinya perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas.

"Kasus ini sebenarnya bukan termasuk salah satu kasus prioritas yang disebutkan dalam Undang-undang LPSK. Namun kalau ada korban yang membutuhkan layanan dan perlintasan dari LPSK tentunya kita siap," paparnya di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta,Kamis (13/12).

LPSK pernah menangani sejumlah kasus serupa. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan mengambil langkah cepat dalam merespons insiden tersebut. "Memang belum ada yang melapor dan belum ada yang minta perlindungan ke LPSK. Tapi kami sedang mempelajari apakah dari kasus itu ada tindakan respons cepat yang harus dilakukan LPSK," ungkapnya.

Sebelum mengambil langkah cepat tersebut, pihaknya akan memastikan dahulu status hukum orang-orang yang terlibat dalam insiden tersebut, ke pihak penegak hukum.

Ia pun tidak membenarkan tindakan main hakim sendiri, sebab apabila tidak puas dengan kinerja penegak hukum masih ada cara lain yang lebih etis ketimbang melakukan pengerusakan  infrastruktur pemerintah.

"Kalau tidak puas dengan penegak hukum kan masih ada cara lain yaitu melakukan pra peradilan untuk mendesak agar proses penanganan bisa lebih maksimal lagi, jangan melakukan tindakan anarkis, kalau begini mempengaruhi pelayanan masyarakat," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid