sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pil pahit ganjil genap jelang Asian Games

Warganet ramai-ramai meluapkan kekecewaannya atas kebijakan perluasan dan penambahan waktu ganjil-genap pelat kendaraan, jelang Asian Games.

Akbar Persada
Akbar Persada Selasa, 03 Jul 2018 18:45 WIB
Pil pahit ganjil genap jelang Asian Games

Sejak Senin (2/7), warganet ramai-ramai meluapkan kekecewaannya atas kebijakan perluasan dan penambahan waktu ganjil-genap pelat kendaraan jelang Asian Games. 

Semula ganjil genap diberlakukan mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB dari hari Senin hingga Jumat. Per 2 Juli kemarin atau satu bulan jelang Asian Games, Pemprov DKI mengeluarkan kebijakan uji coba untuk memperpanjang jam pelaksanaan ganjil genap mulai pukul 06.00 sampai 21.00 WIB, atau 15 jam sehari. Kebijakan itu pun berlaku setiap hari dari Senin hingga Minggu.

Selain memperpanjang waktu, perluasan pelaksanaan ganji genap juga diberlakukan pada jalan-jalan yang beririsan langsung dengan aktivitas para atlet, yang hilir mudik di lokasi Asian Games. 

Sejumlah ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap yakni, Jalan S. Parman - Jalan Gatot Subroto - Jalan MT Haryono - DI Panjahitan - Jalan Ahmad Yani - hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih. 

Kemudian Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selanjutnya, di sepanjang ruas Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan, dan ruas Jalan Bunyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Dari dulu saya ndak pernah anggap ganjil genap kebijakan bagus. Apalagi yang setengah hati model Jakarta," cuit pemilik akun Twitter @elisa_jkt.

"Kota semrawut begini dipaksain jadi tuan rumah Asian Games, kaya ga ada kota besar lain. Akhirnya jadi sembarangan aja bikin aturan ganjil genap dari pagi sampai malem. Bayangin aje gue gak sanggup gimana jalaninnya," tulis akun @taufiqhmasri.

"Perluasan ganjil genap adalah hal bodoh dalam menyelesaikan masalah. You solve the problem based in its root, and too many cars in the street in NOT the root cause your public transportation system is. Ayo dong you can do better than this @aniesbaswedan @sandiuno," ungkap akun @amertya.

Sponsored

Mengenai kebijakan tersebut, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno juga mengaku dimarahi oleh warga Pondok Indah, Jakarta Selatan, lantaran pemberlakuan ganji genap disepanjang arteri Pondok Indah.

Kawasan tersebut memang mendapat perhatian khusus mengingat dijadikannya Pondok Indah Padang Golf, sebagai salah satu venue perhelatan pesta olah raga se-Asia itu.

"Banyak yang menyayangkan, repot banget di Pondok Indah. Saya langsung dapat (laporan) dari teman-teman Pak Wali Kota, nih orang-orang berduit marah-marah melulu," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Hingga hari pertama pelaksanaan uji coba perluasan, Senin kemarin, Sandi pun mengakui masih mendapatkan laporan mengenai keluhan masyarakat, terutama yang kawasan dan jalur hilir mudik ke kantornya terdampak.

Namun, politikus Partai Gerindra itu kukuh, kebijakan tersebut digelontorkan bukan sekadar antisipasi kemacetan, tapi juga menjaga kualitas udara selama perhelatan Asian Games, selaras dengan syarat yang dipasang Komite Olimpiade Asia (OCA).

"Oleh karena itu, kita mohon masyarakat bersabar, kita mohon maaf juga, atas nama Pemprov, Pemerintah Pusat dan penyelenggara Asian Games, ini kita lakukan karena ini wajah bangsa yang kita pertaruhkan," ungkap Sandi di Balai Kota Jakarta, hari ini.

Berita Lainnya
×
tekid