Polda Aceh rilis 88 DPO napi Lapas Lambaro

Polda Aceh menerbitkan daftar pencarian orang atau DPO terhadap para napi yang melarikan diri dari Lapas Kelas II A Lambaro kemarin malam (29/11). Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para napi tersebut.

“Sudah 25 orang yang berhasil ditangkap. Seluruh jajaran Polda Aceh sudah menerbitkan DPO,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (30/11).

Menurut Dedi, Polda Aceh juga telah mengerahkan personel untuk melakukan razia dan pengejaran terhadap napi yang melarikan diri. Selain itu, polisi juga mengimbau kepada keluarga napi untuk memintanya menyerahkan diri. 

Dedi juga mengatakan, akibat kejadian itu seorang petugas Lapas menjadi korban akibat dianiaya. Petugas saat ini telah mendapatkan perawatan medis.

"Petugas lapas bernama Budiawan Akbar menjadi korban dianiaya oleh para napi di parkiran luar LP," tuturnya.

Seperti diketahui, kejadian tersebut terjadi pukul 18.30 WIB. Sebanyak 113 napi narkoba melarikan diri dengan cara menjebol pagar jaring besi.

Aksi penjebolan tersebut diduga akibat provokasi sejumlah napi. Tim gabungan pun masih melakukan pengejaran terhadap 88 napi yang belum kembali.

Kejadian diawali dengan cara narapidana membawa barbel untuk membobol kawat "ornamesh" depan klinik lapas, kemudian mereka lari ke arah pintu akses P2U. Namun, karena pintu akses P2U terkunci sehingga narapidana melewati aula dan ruang kerja lapas.

Selanjutnya, dengan barbel dan benda tumpul lainnya, mereka mendobrak besi tralis jendela ruang aula dan ruang kerja yang menghadap keluar lapas, lalu melarikan diri.

Petugas piket berjumlah 10 orang, terdiri atas tiga orang piket senior dan tujuh orang CPNS.

Jumlah narapidana Lapas Banda Aceh per 30 November 2018 sebanyak 726 orang. Napi yang melarikan diri sebanyak 113 orang. Sebanyak 21 orang di antaranya sudah tertangkap.