close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Landing Craft Utility (LCU) KRI Soeharso mengangkut 188 WNI ABK World Dream untuk diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (28/2/2020). Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay
icon caption
Landing Craft Utility (LCU) KRI Soeharso mengangkut 188 WNI ABK World Dream untuk diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (28/2/2020). Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay
Nasional
Senin, 02 Maret 2020 16:02

Polri siapkan fasilitas dan dokter tangani coronavirus

Kepolisian juga memperketat lokasi karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
swipe

Mabes Polri mempersiapkan fasilitas dan dokter untuk membantu penanganan coronavirus jenis baru (Covid-19) di Tanah Air. Namun, tak disebutkan berapa jumlah tenaga medis yang disiapkan.

"Polisi siapkan dokter dari Dokkes (Divisi Kedokteran dan Kesehatan) Polri. Kita juga bantu apa saja yang dibutuhkan. Karena sudah disiapkan sarana dan dokter," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (2/3).

Dia menambahkan, Polri bersama TNI juga bakal membantu pengamanan program observasi yang dilakukan pemerintah terhadap warga terduga terinfeksi Covid-19. Dicontohkan dengan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Di sana, tengah dilakukan karantina terhadap warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) pesiar Diamond Princess dan World Dream. Kini, takada lagi nelayan yang dapat masuk ke sana hingga program usai.

"Kita lakukan pengamanan bersama TNI di dalam pulau tersebut. Diharapkan tidak ada nelayan ataupun orang lain yang masuk," tuturnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, pagi tadi, mengungkapkan, informasi terkait penyebaran Covid-19 di Tanah Air diketahui sejak pekan lalu. Menyusul datangnya WN Jepang positif terinfeksi ke Indonesia.

Pemerintah, tambahnya, lalu menelusuri siapa saja yang ditemui WN Jepang positif Covid-19 itu. Hasilnya, dua dari beberapa WNI kontak dengannya, terinfeksi. Mereka adalah seorang ibu (64) dan putrinya (31).

"Setelah ditemukan, ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang," kata Jokowi. WN Jepang tersebut dinyatakan positif tertular coronavirus oleh otoritas Malaysia, wilayahnya bermukim.

Itu merupakan kasus pertama di Tanah Air. Menyusul banyak pihak menyangsikan Indonesia bebas Covid-19. Baik lembaga maupun negara.

Negara-negara yang mempertanyakan status Indonesia bebas coronavirus, seperti Australia, Singapura, dan Arab Saudi. Bahkan, mereka melarang warganya berpelesiran ke nusantara dan sebaliknya.

Tak sekadar itu. Menurut studi peneliti Universitas Harvard, Amerika Serikat, ada potensi kasus coronavirus yang tak terdeteksi di Indonesia. Sebarannya, bahkan meluas hingga ke 61 negara.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan