Positif Covid-19, eks Gubernur DKI Fauzi Bowo isolasi mandiri 

Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau akrab disapa Foke, bersama istrinya, Sri Hartati Bowo, dan ajudannya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah tes swab PCR pada 1 Juli 2021.

"Alhamdulillah, mereka sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis pada saat beliau masih di Berlin, yaitu mendapatkan vaksin Pfizer. Dan tim ajudan beliau, tim pendamping beliau, selama ini sudah tervaksin sebanyak dua dosis juga memakai vaksin yang ada di Indonesia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti di Jakarta Selasa (6/7).

Dia mengungkapkan, Fauzi Bowo sempat mendapatkan pengobatan intensif dan menjalani cek laboratorium di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Kemudian, mempertimbangkan kondisinya, diarahkan untuk sementara dirawat di rumah. 

Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, telah melakukan pendampingan kepada keluarga Fauzi Bowo. "Ada dokter umum dan perawat yang melakukan kunjungan ke rumah dan mendampingi beliau di sana. Kemudian, untuk tim konsultasi, kami siapkan tim dokter dari RSUD Tarakan, yang juga melakukan konsultasi kepada beliau beserta keluarga. Jadi, prinsipnya, kami memberikan pendampingan," tutur Widyastuti.

Mantan Dubes RI untuk Jerman periode 2013-2018 ini, kata dia, dalam kondisi yang stabil. Di sisi lain, Fauzi Bowo disebut berkenan melakukan isolasi mandiri di rumah. "Dengan dampingan kami dan (Fauzi Bowo) siap juga untuk kalau perawatan lebih lanjut," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan semua jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia, baik oleh pemerintah maupun swasta, efektif menangkap mutasi baru SARS-CoV-2 asal Inggris, varian B.1.1.7. Dalihnya, sesuai temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Sesuai informasi dari WHO, belum ada cukup bukti bahwa vaksin sudah tidak efektif untuk mutasi baru. Jadi, sampai saat ini, vaksin yang ada masih bisa melawan virus Covid-19, termasuk varian mutasinya," ujar Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada Alinea, Kamis (4/3).

Ada 6 jenis vaksin Covid-19 yang bakal dipakai di Indonesia. Produksi Sinovac, AstraZeneca, Novavac, dan Pfizer-BioNTech oleh pemerintah serta swasta akan menggunakan Moderna dan Sinopharm.