close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (tengah) bersama Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (kiri) tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1)./AntaraFoto
icon caption
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (tengah) bersama Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (kiri) tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1)./AntaraFoto
Nasional
Minggu, 27 Januari 2019 20:05

Said Aqil tidak mencalonkan diri lagi sebagai Ketum PBNU

Ia mempersilahkan kepada kader NU yang berminat untuk menggantikan posisinya itu.
swipe

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, menyatakan tidak mencalonkan kembali sebagai ketua umum pada Muktamar NU tahun depan. Ia mempersilahkan kepada kader NU yang berminat untuk menggantikan posisinya itu.

"Muktamar NU pada 2020 saya tidak akan mencalonkan diri. Siapapun kader NU yang ingin mencalonkan, monggo," kata Said, saat memberi sambutan dalam acara Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama ke-73 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (27/1).

Lebih lanjut, Said mengatakan, hari ini merupakan terakhir kalinya dia berpidato di hadapan para peserta Muslimat NU. Meski demikian, Said akan tetap aktif dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

Said mengimbau pada seluruh peserta, agar menjadi Islam moderat yang tidak terpangaruh oleh pemahaman radikal, dan tidak melakukan aksi terorisme dengan mengatasnamakan agama Islam.

Maka dari itu, seluruh anggota NU harus menanamkan nilai toleransi pada keluarga, dan juga menjaga dari pemahaman radikal.

"Jaga anak dan cucu dari serangan radikal. Jaga anak dan cucu ibu agar menghargai perbedaan, menghargai agama lain, menghargai suku dan bangsa lain," ujar Said.

Menjaga NKRI, serta menjaga karakter Islam bersama-sama, merupakan bagian dari Islam.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan