sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sampah Jakarta bertambah 864 ton pada hari pertama Ramadan

Hari pertama puasa Ramadan, sampah DKI Jakarta bertambah 864 ton yang masuk ke TPST Bantar Gebang Bekasi.

Sukirno
Sukirno Rabu, 08 Mei 2019 01:45 WIB
Sampah Jakarta bertambah 864 ton pada hari pertama Ramadan

Hari pertama puasa Ramadan, sampah DKI Jakarta bertambah 864 ton yang masuk ke TPST Bantar Gebang Bekasi.

Volume sampah DKI Jakarta yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat, pada hari pertama puasa Ramadan 1440 Hijriyah, Senin (6/5), bertambah 864 ton menjadi 7.864 ton, menurut data Unit Pelaksana Teknis TPST Bantargebang.

Petugas di TPST Bantargebang Ahmad Nur Mubarok mengatakan bahwa ada 12 truk yang dalam 24 jam mengangkut sampah dari wilayah DKI Jakarta ke Bantargebang pada hari pertama Ramadan.

"Kenaikan volume sampah selama puasa ini sebetulnya tidak terlalu signifikan, hampir sama saja dengan hari normal sekitar 7.000 ton per hari," kata Ahmad di Bekasi, Selasa (7/5).

Dia mengatakan peningkatan volume sampah dari wilayah DKI Jakarta selama bulan puasa tahun ini kemungkinan kurang lebih sama dengan tahun lalu, sekitar 4%, utamanya berasal dari tempat-tempat perdagangan takjil dan pasar-pasar kaget.

Di TPST Bantargebang yang luasnya 110 hektare, ia menjelaskan, sampah yang berasal dari Jakarta ditimbang dan dipilah berdasarkan jenisnya.

"Kalau jenis sampah sayur-sayuran kita buat jadi kompos, kalau yang plastik dipilah oleh pemulung," katanya.

Pengurus Ikatan Pelapak dan Pemulung (IPPI) Doan mengatakan ada sekitar 4.800 pemulung yang kini membantu memilah dan mengurangi sampah di TPST Bantargebang.

Sponsored

"Pemulung adalah mitra pengelola TPST Bantargebang juga, karena mereka membantu mengurangi volume sampah yang ada," katanya.

Nanang (44), seorang pemulung, mengatakan peningkatan volume sampah selama Ramadan tidak berpengaruh signifikan pada pendapatannya.

"Biasanya kalau di hari normal saya bawa pulang Rp65.000 sehari. Ramadan sekarang juga sama saja," katanya. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid