SMRC: 14% responden percaya kebangkitan PKI

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tentang isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) menyebutkan, sebesar 36% respons mengerti mengenai masalah tersebut di Indonesia. Namun, hanya 14% yang menyatakan percaya partai terlarang itu bakal bangkit kembali.

"Saat ini, warga yang setuju dengan isu kebangkitan PKI hanya 14% saja," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam telekonferensi, Rabu (30/9).

Dari 14% responden tersebut, sebanyak 79% di antaranya berpendapat, kebangkitan PKI saat ini menjadi ancaman. Sedangkan 11% lainnya menilai, masyarakat kurang atau tidak tegas sama sekali terhadap ancaman itu.

Berdasarkan demografi, terang Sirojudin, mayoritas responden yang memercayai kebangkitan PKI beragama Islam dan beretnis Minang, disusul Betawi.

Dirinya menambahkan, kepercayaan publik terhadap isu kebangkitan PKI mengalami fluktuatif sejak 2016. Nilainya kisaran 10%-16%.

Sementara itu, sebesar 46% responden percaya, isu kebangkitan PKI digelorakan untuk kepentingan pihak tertentu karena sebetulnya tidak nyata.

Di sisi lain, sebanyak 26% responden yakin, kerja sama ekonomi Indonesia-China dapat menghidupkan kembali komunisme dan PKI di "Tanah Air". Sedangkan yang percaya hubungan tersebut sekadar bisnis yang saling menguntungkan sebesar 47%.

Riset ini, yang dilaksanakan 23-26 September 2020, melibatkan 1.203 responden yang dipilih dari koleksi sampel acak peserta survei nasional SMRC 2016 hingga sekarang. Penjawab merupakan warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas.

Survei ini dilakukan via telepon dengan rerata simpangan (margin of error) sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.