close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Salah satu areal terdampak awan panas guguran Gunung Semeru, Senin (6/12). Foto humas BNPB
icon caption
Salah satu areal terdampak awan panas guguran Gunung Semeru, Senin (6/12). Foto humas BNPB
Nasional
Jumat, 10 Desember 2021 20:33

Tim evakuasi erupsi Semeru masih cari 9 korban hilang

"Sembilan orang dinyatakan hilang, 19 orang luka berat dan 19 orang luka ringan,"
swipe


Sembilan orang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12). Tim gabungan pun hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap sembilan orang itu.

"Sembilan orang dinyatakan hilang, 19 orang luka berat dan 19 orang luka ringan," kata Komandan Satgas Bencana Erupsi Semeru Kol. Inf. Irwan Subekti dalam konferensi pers, Jumat (10/12).

Dibeberkannya, korban luka ringan juga memiliki penyakit penyerta lainnya.

Evakuasi dan pencarian korban, katanya, mengalami kendala karena adanya berita bohong (hoaks) yang beredar di kalangan masyarakat. Hoaks itu terkait penjarahan terhadap rumah warga yang ditinggalkan. 

Dia menuturkan, tim evakuasi juga menemui kendala cuaca di musim penghujan yang mengakibatkan potensi banjir. Selain itu, aliran sungai juga berasap akibat sisa guguran awan panas.

Menurutnya, Satgas juga perlu melakukan manajemen sukarelawan secara berkelanjutan. Irwan menyebutkan, saat ini banyak sekali sukarelawan yang datang ke Semeru. 

Manajemen sukarelawan pun dibutuhkan agar distribusi merata di seluruh titik pengungsian, pencarian korban, dan daerah rawan. Pasalnya, terlalu banyak sukarelawan menumpuk di satu tempat ya membuat kerja evakuasi menjadi tidak efektif. 

"Satgas mengimbau penyaluran bantuan dilakukan dengan sistim satu pintu. Dengan demikian, tak perlu semua orang datang ke kawasan bencana yang justru menghambat transportasi," tuturnya.  

Lebih lanjut dia menyampaikan, sekarang masih banyak pengungsi lebih memilih menyelamatkan diri secara mandiri. Warga terdampak mengungsi ke rumah saudara atau kerabat di luar Lumajang, seperti Blitar dan Kediri, bahkan menyebrang ke Bali.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan