sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update gempa Cianjur 27 November: Korban meninggal 321, 11 orang belum ditemukan

Jumlah pengungsi per hari ini mencapai 73.874 orang.

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 27 Nov 2022 17:58 WIB
<i>Update</i> gempa Cianjur 27 November: Korban meninggal 321, 11 orang belum ditemukan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi 321 orang pada Minggu (27/11) sore. Jumlah ini bertambah dibandingkan data pada Sabtu (26/11) sebanyak 318 korban jiwa.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan, jumlah korban meninggal dunia bertambah seiring dengan pencarian dan evakuasi tim SAR gabungan yang menemukan tiga korban pada hari ini.

"Dengan ditemukannya tiga korban, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Suharyanto dalam keterangan pers, beberapa saat lalu.

Kemudian, masih ada 11 korban yang belum ditemukan dan korban luka-luka yang masih dirawat ada 108 orang. Adapun korban yang sakit saat di pengungsian telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

Selain itu, BNPB juga mencatat jumlah pengungsi per hari ini mencapai lebih dari 70.000 orang. Perinciannya, pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang. Lalu, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.

"Jumlah pengungsi per hari ini adalah 73.874 orang," ucap Suharyanto. Para mengungsi tersebar di 325 lokasi di 15 kecamatan di Cianjur dengan detail 183 titik pengungsi terpusat dan 142 titik pengungsian mandiri.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, sebanyak 62.628 rumah rusak gempa bumi di Cianjuar. Terdiri dari 27.434 rumah rusak berat, 13.070 rumah rusak sedang, dan 22.124 rumah rusak ringan.

Untuk infrastruktur publik, kerugian material melingkupi 398 sekolah, 160 tempat ibadah, 14 faskes, dan 16 perkantoran. Data ini akan terus berkembang seiring pendataan yang dilakukan setiap harinya.

Sponsored

"Untuk rumah dan infrastruktur yang rusak ini tentu saja angkanya akan berkembang. Tadi pagi Pak Bupati sudah melepas tim pendataan gabungan, baik dari unsur pemerintah daerah, TNI-Polri, dan dari perguruan tinggi, untuk mendata rumah yang rusak ringan hingga berat dan seluruh infrastruktur," papar Suharyanto.

Berita Lainnya
×
tekid