sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wamen LHK klaim kendaraan listrik bisa tekan polusi udara DKI Jakarta

Kondisi udara di Jakarta pada awal pekan ini berada di angka 152 atau lebih buruk daripada Kuwait dan Karachi, Pakistan.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Sabtu, 24 Jun 2023 19:36 WIB
Wamen LHK klaim kendaraan listrik bisa tekan polusi udara DKI Jakarta

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong, mendorong penggunaan kendaraan listrik lebih dimasifkan. Dalihnya, polusi udara di ibu kota kian pekat.

"Kita harus cepat beralih ke kendaraan listrik, misalnya sepeda motor, mobil, dan sebagainya," katanya acara Indonesian Net Zero Summit 2023, Sabtu (24/6).

Ia sesumbar bahwa pengalihan kendaraan berbahan bakar konvensional ke listrik bakal mengurangi polutan. Selain itu, upaya lainnya dengan membatasi pembatasan usia kendaran dan pemberian insentif bagi kendaraan yang lolos uji emisi.

Alue menambahkan, ada banyak faktor yang memuat polusi udara di DKI Jakarta. Misalnya, kondisi cuaca, arah angin, geografi, dan industri.

Tidak ketatnya uji emisi kendaraan oleh pemerintah provinsi (pemprov) juga disebutnya sebagai salah satu faktor polusi. Baginya, penempelan stiker uji emisi sebagai syarat parkir sudah dianggap cukup untuk memperingatkan para pengendara.

"Kalau sekarang, enggak ada stiker uji emisi, enggak boleh parkir di mana-mana sembarangan. Bahkan, ada pemeriksaan tiap tahun kita tingkatkan," tuturnya.

Sebagai informasi, tingkat polusi di Jakarta menjadi yang tertinggi di dunia dalam beberapa waktu lalu. Jakarta bahkan berada di atas Kuwait dan Karachi, Pakistan.

Pada Senin (19/6) siang silam, melansir data situs IQAir, tingkat polusi Jakarta berada di angka 152. Sementara itu, tingkat polusi di Kuwait 123 dan Karachi 117.

Sponsored

"Konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini 11,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis IQAir dalam situs webnya.

Berita Lainnya
×
tekid