close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Presiden RI,  Ma’ruf dalam acara bertajuk Membangun Generasi Muttaqien, Mu’ammirin, dan Wasathiyyinyang diselenggarakan secara daring, Rabu (1/9)
icon caption
Wakil Presiden RI, Ma’ruf dalam acara bertajuk Membangun Generasi Muttaqien, Mu’ammirin, dan Wasathiyyinyang diselenggarakan secara daring, Rabu (1/9)
Nasional
Jumat, 02 September 2022 06:53

Wapres sesalkan peristiwa pengeroyokan santriwati hingga meninggal di Tangerang

Menurut Wapres, guru di pondok pesantren seharusnya berperan ajarkan pelarangan kekerasan.
swipe

Wakil Presiden Ma’ruf Amin angkat bicara mengenai meninggalnya seorang santriwati di pondok pesantren Cipondoh, Tangerang. Menurutnya, peristiwa itu menunjukkan umat islam belum melaksanakan nilai islam moderat. 

Bukan hanya itu saja, dia menegaskan, adanya kejadian ini membuat umat Islam dan pondok pesantren dipandang buruk oleh masyarakat. Ma’ruf Amin pun berharap tidak terulang kembali peristiwa serupa di umat Islam, apa lagi di sekolah yang beragama Islam.

“Ini harus betul-betul diawasi lagi. Ini mencoreng dunia pesantren, terjadi kekerasan di pesantren. Saya minta jangan sampai di sekolah-sekolah islam seperti Al Azhar ini terjadi,” ujar Ma’ruf dalam acara bertajuk Membangun Generasi Muttaqien, Mu’ammirin, dan Wasathiyyinyang diselenggarakan secara daring, Rabu (1/9)

Dalam menghadapi peristiwa ini, menurutnya, para guru di pesantren seharusnya mengajarkan tidak diperbolehkannya tindakan kekerasan sesama manusia. Sehingga, kelak dewasa dapat melakukan tindakan yang baik, tanpa adanya terbawa pada pemikiran orang lain untuk berbuat kejahatan atau kekerasan.

“Kalau masih kecil sudah diajarkan kekerasan, ini akan bisa membawa sikap yang tidak baik. Jadi, umat Islam itu harus santun,” tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan, berdakwah pun harus dilakukan dengan cara-cara yang baik tanpa merasa marah, emosional, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan agar jauh dari perilaku setan yang melakukan hal-hal buruk.

“Cara yang keras itu juga pengaruh setan supaya kita marah, emosional, dan sebagainya. Maka, kita disuruh fasta’in billah, minta perlindunganlah kepada Allah,” kata Ma’ruf.

Perilaku tersebut juga dapat dikategorikan dengan perilaku toleransi. Ma'ruf  mengatakan, apalagi Indonesia saat ini dianggap sebagai negara dan bangsa paling toleransi. 

img
Ghina Mita Yuniarsih
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan