sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Telah renggut puluhan nyawa, gerakan tanah di September perlu diwaspadai

Sejak awal Agustus hingga 30 Agustus, terjadi 26 peristiwa gerakan tanah yang menimbulkan 15 orang korban jiwa.

Ghalda Anisah
Ghalda Anisah Senin, 31 Agst 2020 14:29 WIB
Telah renggut puluhan nyawa, gerakan tanah di September perlu diwaspadai

Sepanjang tahun ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat 887 peristiwa gerakan tanah di Indonesia. Peristiwa tersebut menimbulkan 128 korban jiwa. Sejak awal Agustus hingga 30 Agustus 2020 telah terjadi 26 peristiwa gerakan tanah yang menimbulkan 15 orang korban jiwa.

Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Kementerian ESDM Agus Budianto menyampaikan, sejumlah daerah yang berpotensi terjadi gerakan tanah pada September 2020. Di antaranya Sulawesi bagian Tengah, Gorontalo, Maluku dan Papua.

"Di Pulau Sumatera mulai dari Aceh dan sisi Timur Pulau Sumatera hingga Lampung. Sedangkan di Pulau Kalimantan terletak di Kalimantan bagian Tengah dan Kalimantan Utara bagian Timur," papar dia saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (31/8).

Peta prakiraan wilayah potensi terjadinya gerakan tahan pada September 2020 di Indonesia. Sumber: Kementerian ESDM

Ada beberapa hal yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah, salah satunya curah hujan di atas normal, sehingga gerakan tanah dapat aktif kembali. 

Agus mengaku telah melakukan antisipasi dalam menanggapi potensi gerakan tanah pada September 2020. Di antaranya, melakukan sosialiasiasi agar permukiman/bangunan harus menjauh dari lahan yang kemiringannya berkisar dari 15 derajat-20 derajat dan alur air. 

Kemudian menutup retakan dengan tanah lempung yang dipadatkan agar air tidak masuk ke area retakan. Serta membuat sistem drainase atau keairan yang kedap air di bagian atas untuk melancarkan aliran air menjauhi area pemukiman.

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Kementerian ESDM Raditya Jati mengatakan, sampai 30 Agustus, tercatat jumlah bencana sebanyak 1.928 kejadian. Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana banjir. kemudian diikuti berturut-turut puting beliung dan tanah longsor. 

Sponsored

"Bencana alam menimbulkan terdampak dan mengungsi 3.843.095 jiwa sedangkan 290 jiwa meninggal serta luka-luka 421 jiwa," jelas dia.

Berita Lainnya
×
tekid