Waspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca di Wilayah Indonesia untuk Kamis (13/1). Peringatan cuaca ini dirilis BMKG melalui laman Youtube Info BMKG.

BMKG menginformasikan adanya Siklon Tropis Tiffany terpantau di wilayah Australia bagian utara dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 knot dan tekanan 992 hectopascal bergerak kearah barat. Sistem ini diperkirakan akan menurun intensitasnya dalam 24 jam kedepan.

Sistem ini, lanjut BMKG, memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia berupa angin kencang di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Serta adanya peningkatan ketinggian gelombang di sekitar wilayah Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Kemudian, BMKG juga menginformasikan adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan di Samudera Hindia barat Aceh yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, di Samudera Hindia selatan Jawa Barat-Jawa Tengah, dan di perairan barat Aceh.

Melalui laman resminya, BMKG menuturkan, kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

BMKG juga menyebutkan wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di antaranya Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.