Catatan yang dahsyat setelah 33 tahun Napoli juara Serie A lagi

Hanya ada satu cerita, Jumat (5/5), dan Luciano Spalletti serta timnya membuat sejarah di kota Udine. Scudetto -- juara Serie A -- kembali ke pangkuan Napoli untuk pertama kalinya sejak zaman Diego Maradona.

Tak perlu disebut lagi, tapi inilah malam akbar bagi Napoli di Dacia Arena. Tim berjuluk Si Biru sempat mengombang-ambingkan harapan para penggemar mereka untuk sementara dengan tertinggal dari Udinese 0-1. Tetapi akhirnya – dan tampaknya tak terelakkan – Victor Osimhen mencetak gol, memberikan satu poin yang mereka butuhkan. Mungkin lebih baik untuk menyegel gelar kampiun di depan penggemar mereka sendiri, tetapi mereka bermain di depan suporter lawan. Perayaan besar pun terulang setelah 33 tahun.

"Di saat yang sulit, satu langkah lagi dari garis finis, kegembiraan meledak atas gol tunggal yang membuat skuad Napoli menyamakan kedudukan. Osimhen menggetarkan jaring, berburu rekor George Weah menjadi pencetak gol Afrika terbaik yang pernah ada di Serie A, melepaskan tembakan ke-22-nya dalam kompetisi ini. Ia menjadi pemain kunci yang menjadi bagian sejarah yang dicatat Napoli," seru presenter siaran langsung pertandingan.

Hasil imbang Udinese 1-1 Napoli di pekan ke-33 menghasilkan keunggulan Napoli 16 poin dari peringkat kedua klasemen Lazio. Sisa lima pekan Serie A tidak berpengaruh lagi buat skuad Spalletti untuk mengangkat trofi.

Tim yang berkandang di Stadio Diego Armando Maradona mengumpulkan 80 angka, hasil dari 25 menang, lima seri, dan hanya tiga kekalahan. Mereka kesebelasan paling produktif dengan memasukkan 69 gol, kebobolan 23 kali. Sekaligus mencapai margin terbesar +46 dibandingkan 19 klub lain.

Sementara 12 klub lain telah gonta-ganti manajer selama musim 2022-2023 ini karena performa yang tidak memuaskan, Napoli tetap setia dibesut Spalletti. Akhirnya, semua itu terbayar lunas dengan gelar juara.

Bukan hanya meraih juara, Osimhen sementara memimpin daftar topskor dibayangi striker Inter Milan asal Argentina, Lautaro Martínez, dengan 19 gol. Penyerang asal Nigeria ini mencatat hattrick dalam kemenangan kandang atas Sassuolo 4–0 pada 29 Oktober 2022. Gelandang kreatif Khvicha Kvaratskhelia ikut menguntit perburuan, lewat cetakan 12 golnya.

Sementara tiga pilar asing Napoli menyumbang rekor asis, terbanyak Kvaratskhelia (Georgia) dengan 10 asis, disusul Piotr Zieliński (Polandia) tujuh, dan Mário Rui (Portugal) enam asis. Trio dengan 23 umpan emas itu diikuti kegemilangan Alex Meret di bawah mistar gawang Napoli, mencatat 15 laga tanpa jebol gol.

Penggiring bola cantik, gelandang Kvaratskhelia, bahkan sudah tiga kali merengkuh pemain terbaik bulanan: Agustus 2022, kemudian beruntun Februari-Maret 2023. Diikuti bek tengah Kim Min-jae dianugerahi pemain terbaik bulan September '22 dan Osimhen pada Januari '23. Ketiganya menempatkan Napoli sebagai tim dengan pemain terbanyak menjadi pemain terbaik bulanan.

Tidak itu saja, Napoli menjadi klub terbanyak di mana dua pemainnya mencetak gol terbaik bulanan. Osimhen pada Januari '23 dan Kvaratskhelia pada Maret '23.

Tabel klasemen Serie A musim ini menunjukkan kedigdayaan Napoli tak tertandingi sejak pekan perdana. Kecuali di pekan ke-4 mereka merosot ke peringkat empat dan pekan ke-5 merambat naik kembali ke posisi runner-up. Sejak itu, dari pekan ke-6 hingga ke-33, yang baru saja rampung pekan lalu, Napoli terus menguasai puncak kedudukan tanpa tergantikan.

Setelah pertandingan pekan terakhir 4 Juni mendatang, Kvaratskhelia berpeluang menyabet pemain terbaik musim ini. Ia sedang berada urutan keenam pada daftar topskor, pemuncak asis, dan pencetak gol terbaik bulan Maret '23. Saingannya mungkin cuma Osimhen.