sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ini rekor positif dan negatif Indonesia di laga perdana sepakbola pria SEA Games

Indonesia bergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja. Tim lainnya yakni Filipina, Myanmar, dan Timor Leste.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Sabtu, 29 Apr 2023 08:51 WIB
Ini rekor positif dan negatif Indonesia di laga perdana sepakbola pria SEA Games

Indonesia terakhir mendulang emas di SEA Games dari cabang olaharga sepakbola pria yakni pada 1991. Sudah 32 tahun semenjak itu prestasi itu tak pernah lagi bisa dipersembahkan Garuda. Pada SEA Games 2023 ini, tekad medali emas masih digaungkan, seperti edisi-edisi sebelumnya. Tetapi sebelum lebih jauh, fase grup harus lebih dulu diamankan. 

Secara hitung-hitungan di atas kertas, kali ini peluang Indonesia lolos dari fase grup lebih besar. Setidaknya lepas dari ancaman tim kuat seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura.

Indonesia bergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja. Tim lainnya yakni Filipina, Myanmar, dan Timor Leste. Grup B, persaingannya mengerikan. Ada Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Laos. Tim yang disebut terakhir ini boleh jadi dianggap kekuatan terlemah di grup B. 

Indonesia sendiri sebenarnya punya catatan bagus di fase grup. Dari 23 edisi, timnas Indonesia hanya gagal lima kali lolos dari fase grup sepakbola pria SEA Games. 

Kegagalan Indonesia di fase grup pertama terjadi pada SEA Games 1983. Kemudian pada SEA Games 1995 di Thailand. Lalu pada SEA Games 2003, SEA Games 2007 dan SEA Games 2009.

Pada kegagalan SEA Games 2009 itu, Indonesia mencatatkan rekor negatif. Untuk pertama kalinya kalah dari Laos. Saat itu Garuda menyerah 0-2 dari Laos yang dilatih Alfred Riedl.

Di fase grup pada edisi SEA Games 2009, Indonesia ditahan imbang 2-2 oleh Singapura. Kemudian di laga selanjutnya, kalah dari Laos 0-2, dan terakhir menghadapi Myanmar takluk 1-3. Akhirnya timnas Indonesia menjadi tim terlemah di Grup B.

Saat itu Indonesia dilatih Alberto Bica. Pilihan PSSI era Nurdin Halid ini cukup kontroversial, karena Bica ditunjuk secara mendadak menggantikan Cesar Payovich yang mengundurkan diri karena alasan keluarga. 

Sponsored

Alberto Bica sendiri adalah pelatih asal Uruguay yang menangani tim SAD Uruguay dan timnas Indonesia U-19.

Di laga perdana sepakbola pria SEA Games 2023 ini, Indonesia akan menghadapi Filipina. Indonesia punya catatan bagus saat menghadapi Filipina di SEA Games, dengan 8 kali kemenangan dan sekali kekalahan. Namun di empat gelaran terakhir, kampanye Indonesia kurang mulus di laga perdana penyisihan Grup. 

Pada SEA Games 2015, Indonesia kalah 2-4 dari Myanmar, kemudian pada SEA Games 2017 ditahan imbang 1-1 oleh Thailand. Selanjutnya kalah 0-2 dari Thailand pada SEA Games 2019, dan dibantai 0-3 oleh Vietnam di SEA Games 2021. 

Kemenangan terbesar Indonesia di laga perdana penyisihan grup selama gelaran SEA Games didapat dari laga menghadapi Kamboja pada SEA Games 2011, dengan skor 6-0, dan Brunei Darusallam pada SEA Games 1989.

Sementara kekalahan terbesar Indonesia, diterima ketika menghadapi Thailand di SEA Games 1983. Ketika itu Merah-Putih takluk dengan skor 0-5.

Tim Thailand memang momok untuk Indonesia. Gajah Perang, julukan timnas Thailand bentrok dengan Garuda di laga perdana penyisihan grup SEA Games sebanyak empat kali. Indonesia tidak pernah menang. Hanya sekali imbang, sisanya kalah dari Thailand.

Beruntung Indonesia tidak satu grup dengan Vietnam dan Thailand. Namun sepakbola bukan soal itung-itungan di atas kertas. Hasilnya hanya bisa dilihat setelah 2x45 menit. Indra Sjafri paham tentang filosofi ini sehingga ia tidak mau sesumbar dan memilih fokus untuk meloloskan Merah-Putih dari fase grup.

"Kami enggak mau memprediksi dan tidak akan memilih siapa lawannya. Yang paling penting untuk Indonesia, mulai hari ini fokus bagaimana bisa lolos dari grup ini," tutur Indra Sjafri jelang pertandingan pertama melawan Filipina.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid