Ketua Olimpiade tiba di Tokyo

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach hadir dalam penampilan publik pertamanya sejak tiba di Tokyo menjelang Olimpiade.

Dia tiba di Tokyo pada Minggu (11/7) dan menghabiskan tiga hari pertamanya dalam isolasi di hotel bintang lima Komite Olimpiade Internasional di pusat Tokyo.

Hanya kurang dalam 10 hari pembukaan, penyelenggara memutuskan untuk tidak akan melibatkan penonton di hampir semua tempat, dengan Tokyo di bawah keadaan darurat keempat selama durasi tersebut.

Dampak utamanya adalah mendorong bar dan restoran untuk tutup lebih awal dan menghentikan penjualan alkohol, sebuah langkah yang bertujuan untuk mengurangi sirkulasi penumpang di kereta yang penuh sesak.

Bach berbicara di markas besar panitia penyelenggara pada Selasa (13/7), dan menyatakan panitia telah berhasil menjadikan Tokyo kota yang paling siap untuk Olimpiade.

Berbicara kepada presiden komite penyelenggara Seiko Hashimoto dan CEO Toshiro Muto, dia menambahkan, kegiatan ini  terlihat lebih luar biasa di bawah keadaan sulit yang harus dihadapi.

“Target bersama kami adalah permainan yang aman dan terjamin untuk semua orang, untuk para atlet, untuk semua delegasi, dan yang terpenting juga untuk orang-orang China dan orang Jepang," kata Bach.

Bach mengakhiri pidatonya dengan frasa Jepang, yakni "Gambari mashou," yang diterjemahkan sebagai "Ayo lakukan yang terbaik."

Kunjungan Bach pada Selasa (13/7) bertepatan dengan pembukaan resmi Desa Olimpiade di Teluk Tokyo. Dia dijadwalkan mengunjungi Hiroshima pada Jumat dalam upaya untuk menghubungkan Olimpiade dengan upaya kota untuk mempromosikan perdamaian dunia.

Wakil Presiden IOC John Coates akan mengunjungi Nagasaki pada hari yang sama. Di sisi lain, berita Kyodo Jepang telah melaporkan bahwa sebuah kelompok di Hiroshima menentang kunjungan Bach.

Sekelompok kecil pengunjuk rasa berkumpul pada Sabtu (10/7) di luar hotel Bach dan membawa plakat yang mengatakan tidak menyukai kehadiran Bach.

Penyelenggara telah dikritik karena tetap 'nekat' dengan Olimpiade selama pandemi coronavirus di tengah jajak pendapat yang menunjukkan bahwa 50% hingga 80% publik menentang Olimpiade tetap berlangsung.

Kasus virus baru di Tokyo dilaporkan mencapai 830, naik dari 593 satu minggu lalu. Ini adalah hari ke-24 berturut-turut kasus tersebut lebih tinggi dari tujuh hari sebelumnya.

Meski begitu, kantor Perdana Menteri Jepang mengatakan pada Selasa (13/7) bahwa 18,5% orang Jepang telah divaksinasi lengkap.

Sumber : Euro News