Manny Pacquiao: Tinju telah selesai, terima kasih mengubah hidup saya

Juara tinju dunia asal Filipina Manny Pacquiao mengumumkan dirinya, Rabu (29/9), pensiun dari dunia tinju. Dalam sebuah video berdurasi 14 menit 20 detik, juara dunia 12 kali kelas welterweight tersebut mengaku tak pernah menyangka sebelumnya akan mengakhiri kariernya dalam tinju.

“Saya telah mendengar bel terakhir. Tinju telah selesai,” sebut Pacquiao via Reuters. “Saya tidak pernah menyangka hari ini akan tiba seraya saya menggantung sarung tinju saya,” ungkap Pacquiao.

Sementara itu, The Guardian melaporkan Pacquiao juga mengucapkan terima kasih kepada para fansnya dan dunia tinju profesional. Petinju kebanggaan Filipina ini lahir dari keluarga kurang mampu. Namun, karier dalam tinju profesional telah mengubah nasib atlet bernama lengkap Emmanuel Dapidran Pacquiao tersebut.

Pada Mei 2021 lalu, South China Morning Post menyebut Pacquiao sebagai petinju terkaya ketiga di dunia. The Richest memperkirakan seluruh kekayaannya bernilai US$220 juta.

“Terima kasih telah mengubah hidup saya, ketika keluarga saya putus asa, anda memberi saya harapan, anda memberi saya kesempatan bertarung untuk keluar dari kemiskinan,” sebut petinju legendaris dengan julukan ‘Pac-Man’ tersebut dalam video itu.

“Karena anda, saya dapat menginspirasi orang-orang di seluruh dunia. Karena anda saya telah diberikan keberanian untuk mengubah hidup lebih banyak orang. Saya tidak akan pernah lupa apa yang telah saya lakukan dan capai dalam hidup saya yang tidak dapat saya bayangkan,” tuturnya.

Pada Minggu (19/9) lalu, Pacquiao mengumumkan keikutsertaannya dalam bursa calon presiden dalam pemilu Filipina yang akan dilaksanakan pada Senin (9/5/2022) mendatang.

Terjun ke dunia politik sejak 2007, Pacquiao menjebat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Filipina pada 2010. Pacquiao menduduki kursi tersebut mewakili provinsi Sarangani di Filipina selatan, yang juga kampung halaman istrinya Jinkee Pacquiao.

Setelah sebelumnya dikenal dekat dengan pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, Manny Pacquiao baru-baru ini berselisih dengan Duterte. Salah satu kritiknya dilontarkan pada kedekatan Duterte dengan Republik Rakyat Tiongkok, beserta tuduhannya bahwa pemerintahan Duterte “tiga kali lebih korup” dari pemerintahan sebelumnya, seperti dilansir dari The Manila Times.

Pada akhir Juni lalu, Duterte dilaporkan menantang Pacquiao membuktikan tuduhannya tersebut. “Pacquiao telah mengatakan bahwa kita tiga kali lebih korup. Jadi saya menantang dia, tunjukkan jabatan-jabatan mana yang korup dan saya akan melakukan sesuatu dalam satu minggu,” ujar Duterte dalam salah satu pernyataan.

Dalam dunia tinju, Reuters mengutip promotor tinju veteran Bob Arum yang pada 2010 menyebut Pacquiao tak terkalahkan, bahkan lebih baik dari petinju legendaris Amerika Muhammad Ali.

“Tangan kiri dan kanannya mengenai (sasaran) dengan kekuatan yang sama dan itulah yang menghancurkan lawan-lawannya,” ujar Arum. (Reuters/The Guardian/The Manila Times/WBABoxing.com)