sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pebulu tangkis China, Li Junhui resmi "gantung raket"

Dia terakhir berpartner dengan Liu Yuchen. Keduanya adalah salah satu saingan berat ganda putra Indonesia, Marcus FGideon/Kevin Sanjaya.

Michael Jason Saputra
Michael Jason Saputra Jumat, 12 Nov 2021 17:52 WIB
Pebulu tangkis China, Li Junhui resmi

Pebulu tangkis ganda putra China, Li Junhui, resmi mengakhiri karier profesionalnya. Kabar ini disampaikannya melalui akun media sosialnya.

“Hidup itu seperti kereta berjalan, tidak peduli seberapa lama dia berjalan, tidak peduli betapa pemandangan sepanjang jalan tiada berakhir, tetapi pada akhirnya akan ada tempat ia berhenti. Beberapa orang akan turun dari kereta dan beberapa orang akan naik kereta,” tulis Li mengawali unggahannya.

Li diketahui bergabung dalam timnas bulu tangkis China pada 2012, dengan pencapaian pertamanya memenangkan medali emas BWF World Junior Championships 2012 di Chiba, Jepang. Selama kariernya bersama timnas "Negeri Tirai Bambu", Li telah memenangkan 11 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu.

Dia terakhir berpartner dengan Liu Yuchen. Keduanya dikenal luas sebagai salah satu saingan berat ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Beberapa medali emas yang dicapai Li, seperti Thomas Cup 2018 di Bangkok, Sudirman Cup 2019 di Nanning, dan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Bersama partnernya, Li tercatat duduk di posisi keempat klasemen ganda putra terbaru versi BWF, di bawah kedua pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan).

“Sejak masuk tim nasional pada 2012, saya membuka pintu paling menakjubkan dalam hidupku dan ia telah menuntunku memanjat langkah demi langkah. Ia telah memenangkan bagiku kehormatan dan kemuliaan untuk tanah airku. Saya sadar bahwa semua ini karena perawatan yang teliti oleh tim dan negara selama ini,” tulis pria kelahiran Liaoning, China, pada 10 Mei 1995 itu.

Li mengungkapkan, keputusannya untuk "gantung raket" akibat sederet cedera yang pernah dideritanya. Pun diyakininya takkan pernah bisa pulih seperti sedia kala.

Sponsored

“Sekarang, kompetisi ganda putra sangat sulit. Intensitas tinggi dan latihan keras adalah kebutuhan dasar untuk berkompetisi. Saya tidak dapat menyelesaikan rencana latihan normal tim nasional karena cedera-cedera dan penyakit tersebut. Oleh karena itu, saya sering kesulitan berpikir,” tuturnya.

“Oleh karena cedera-cedera itu, saya dengan berat hati mengumumkan hari ini: pengunduran diri saya dari tim nasional dan mengumuman pensiun saya [dari bulu tangkis internasional]," tuturnya.

Li/Liu absen dalam beberapa turnamen terakhir, termasuk Denmark Open dan German Open. Mereka juga tidak tampak dalam rancangan timnas China dalam Thomas Cup lalu, yang dimenangkan Indonesia sekaligus merebut kembali gelar juara setelah 19 tahun.

Olimpiade Tokyo 2020 menjadi penampilan pemungkas keduanya. Pada ajang tersebut, pasangan Li/Liu berhasil meraih medali perak.

Berita Lainnya
×
tekid