sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dukungan Akbar Tandjung diyakini akan perkuat suara Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengapresiasi dukungan Akbar Tandjung.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Rabu, 06 Feb 2019 07:22 WIB
Dukungan Akbar Tandjung diyakini akan perkuat suara Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menilai positif dukungan yang diberikan tokoh senior Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung, kepada calon presiden (capres) Joko Widodo. Menurut Airlangga, dukungan dari Akbar akan memperkuat suara Jokowi di Pilpres 2019.

"Dukungan yang disampaikan tokoh senior KAHMI, pak Akbar Tandjung, di hadapan seluruh pengurus Badan Koordinasi HMI dan yang lain, menurut saya ini endorsement yang positif," kata Airlangga Hartarto usai menghadiri syukuran hari jadi HMI ke-72, di kediaman Akbar Tandjung, Jakarta, Selasa (5/2) malam.

Menurutnya, dukungan Akbar akan semakin memperkuat perolehan suara Jokowi, yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin, di Pilpres 2019. Sebab meskipun Akbar juga merupakan politisi Golkar, namun dukungan tersebut disampaikan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional KAHMI.

Adapun Partai Golkar, lanjut Airlangga, sudah bulat mendukung pasangan nomor urut 01 tersebut. Airlangga pun mengklaim seluruh tokoh senior Golkar sudah solid dan kompak menghadapi Pilpres 2019.

Dukungan Akbar Tandjung, disampaikan dalam acara syukuran 72 tahun HMI di kediaman pribadinya di Jalan Purnawarman, Jakarta. Dukungan disampaikan Akbar di hadapan Jokowi, sejumlah tokoh nasional, dan kader HMI. 

"Saya di hadapan saudara sekalian ingin mendoakan semoga pak Presiden Jokowi dapat melanjutkan pembangunan yang telah dirintis di tahun yang akan datang," ujar Akbar Tandjung. 

Dia menilai, Jokowi memiliki komitmen kuat dalam melaksanakan pembangunan nasional. Bagi Akbar, ini merupakan hal penting dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

"Kita melihat, kepemimpinan beliau begitu banyak memberikan kemajuan. Ekonomi bagus, masalah infrastruktur apalagi, bahkan akan dibangun lagi nanti di Papua, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, yang insya Allah akan selesai lima tahun akan datang," ujar Akbar. (Ant)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid