DPR dukung aspirasi pekerja dan pensiunan PT Pos

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad, menerima audiensi dari perwakilan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama pekerja dan pensiunan PT Pos Indonesia di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan. Pertemuan ini menjadi wadah dialog terbuka untuk menyampaikan aspirasi terkait sejumlah isu ketenagakerjaan dan kesejahteraan.

Dasco menyampaikan DPR berkomitmen untuk menyalurkan berbagai masukan yang diterima kepada pihak terkait, seperti Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan jajaran direksi PT Pos Indonesia. “Kami telah mendengar dan mendiskusikan aspirasi para pekerja secara mendalam, dan segera mengoordinasikannya lebih lanjut,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, baru-baru ini.

Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut yakni menyangkut keberlangsungan program pensiun, sistem pengupahan, serta pola kerja di lingkungan PT Pos Indonesia. Para perwakilan pekerja berharap agar status kemitraan dapat ditinjau ulang dan diarahkan menuju sistem kontrak atau Pegawai Kontrak Waktu Tertentu (PKWT), demi kepastian hak normatif seperti tunjangan dan perlindungan kerja.

Isu lain yang turut disampaikan adalah aspirasi terkait rencana penerapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Para peserta audiensi berharap kebijakan tersebut dapat ditinjau dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap layanan kesehatan pekerja.

Dasco menegaskan pertemuan ini merupakan langkah konstruktif awal dalam upaya meningkatkan tata kelola BUMN, khususnya di sektor layanan publik seperti PT Pos Indonesia. Ia juga mengapresiasi sikap dialogis dari para pekerja yang menyampaikan masukan secara tertib dan solutif.

“Kami di DPR siap menjembatani dialog antara pekerja, manajemen, dan kementerian terkait agar tercipta solusi yang adil dan berkelanjutan,” tuturnya.