DPR luncurkan Parsa, asisten virtual AI

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) melalui Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan Sekretariat Jenderal DPR secara resmi meluncurkan aplikasi Parsa (Parliament Smart Assistant), sebuah inovasi asisten virtual berbasis kecerdasan buatan (AI). Peluncuran ini dihadiri oleh Ketua BURT DPR Rizki Aulia Rahman Natakusuma, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, Deputi Administrasi Setjen DPR Sumariyandono, Deputi Persidangan Setjen DPR Suprihartini, serta para pejabat dan pegawai di lingkungan DPR.

Ketua BURT DPR Rizki Aulia Rahman Natakusuma menyampaikan apresiasinya atas hadirnya Parsa yang dinilainya sebagai langkah konkret DPR dalam merespons perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan, untuk menunjang transparansi dan pelayanan publik yang lebih modern.

“Saya apresiasi setinggi-tingginya atas peluncuran Parsa ini. Kita hidup di tengah perubahan luar biasa. Dunia sudah berubah, dan AI menjadi bagian penting dari sistem pelayanan publik, termasuk di parlemen. Saya berharap Parsa dapat memperkuat posisi DPR sebagai parlemen yang aspiratif, adaptif terhadap teknologi, dan mampu menjangkau masyarakat lebih luas,” ujarnya di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6).

Rizki juga menceritakan pengalamannya saat mencoba langsung fitur-fitur dalam aplikasi tersebut, mulai dari pertanyaan seputar struktur organisasi DPR hingga informasi mengenai Museum DPR. Ia menyebut, meskipun masih ditemukan kekurangan minor seperti kesalahan ejaan, namun Parsa menunjukkan potensi besar untuk terus disempurnakan.

“Saya ingin semua, terutama yang usianya lebih senior dari saya, tidak segan-segan menggunakan aplikasi ini. Justru saya ingin belajar dan memanfaatkan teknologi ini bersama-sama,” katanya.

Peluncuran Parsa menandai komitmen DPR untuk terus menghadirkan inovasi berbasis teknologi dalam rangka mendekatkan layanan parlemen kepada masyarakat. Parsa diharapkan mampu menjadi jembatan informasi yang cepat, akurat, dan mudah diakses, sekaligus mencerminkan wajah parlemen yang terbuka terhadap kemajuan zaman.