close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tingkatkan perekonomian warga, Gubernur Jateng dampingi Wapres tebar 50 ribu benih ikan di Rowo Jombor. Foto: Dok
icon caption
Tingkatkan perekonomian warga, Gubernur Jateng dampingi Wapres tebar 50 ribu benih ikan di Rowo Jombor. Foto: Dok
Peristiwa
Rabu, 09 Juli 2025 18:37

Tingkatkan perekonomian warga, Gubernur Jateng dampingi Wapres tebar 50 ribu benih ikan di Rowo Jombor

Setidaknya ada kurang lebih 195 nelayan perairan umum darat yang bergantung pada ekosistem Rowo Jombor.
swipe

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Waduk Rowo Jombor, Kabupaten Klaten, Rabu, 9 Juli 2025. 

Dalam kunjungan itu, Wapres dan Gubernur, Wakil Gubernur, dan Bupati Klaten menebar 50.000 benih ikan gurame dan nila hitam. Mereka juga melakukan pembahasan mengenai potensi pengembangan kawasan Waduk Rowo Jombor bagi masyarakat sekitar.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, penebaran benih ikan yang dilakukan merupakan upaya untuk menjaga persediaan ikan, meningkatkan hasil tangkapan nelayan, mendukung ketahanan pangan lokal, serta melestarikan keanekaragaman hayati perairan dan mendukung sektor ekowisata pemancingan.

"Ini juga dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan ekonomi masyarakat sekitar," kata Luthfi. 

Selain menebar benih ikan, Wapres didampingi Ahmad Luthfi, Taj Yasin, dan Bupati Klaten sempat berkeliling kawasan Rowo Jombor dan menyapa masyarakat. Di tengah kegiatan tersebut, ada pembahasan terkait pengembangan sektor pariwisata dan ekowisata di waduk seluas sekitar 198 hektare itu.

"Waduk Rowo Jombor nanti akan dibuat event tahunan, sehingga pariwisatanya ada. Termasuk akan dibangun joging track untuk kegiatan masyarakat. Harapannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar waduk," jelas Luthfi.

Berdasarkan data yang ada, potensi waduk Rowo Jombor cukup besar. Waduk yang mulanya dibangun untuk menampung air, mengendalikan banjir, juga mengairi sawah saat musim kemarau itu telah dimanfaatkan masyarakat.

Setidaknya ada kurang lebih 195 nelayan perairan umum darat yang bergantung pada ekosistem Rowo Jombor. Produksi ikan di waduk tersebut diperkirakan mencapai 309,8 ton atau setara kurang lebih Rp7,7 miliar pada 2024.

Komoditas utama adalah ikan nila, tawes, dan ikan air tawar lainnya. Di sekitar Rowo Jombor juga terdapat 2 kelompok pembudidaya ikan, dengan kepemilikan karamba jaring apung (KJA) 5–10 petak per orang dengan ukuran 6x12 meter.

Sementara untuk sektor pariwisata, Rowo Jombor sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam, kuliner, dan pemancingan. 

Bahkan, pemerintah daerah telah menjadikan kawasan Rowo Jombor sebagai dari pengembangan Desa Wisata Krakitan. 

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan